Wali Kota Pematangsiantar Susanti bersama Kapolda dan Pangdam I/BB meninjau vaksinasi. (foto/ist) |
Harapan itu disampaikan ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Panjaitan. Juwita mengatakan, semasa walikota Hefriansyah sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup banyak ditemukan.
Diantaranya kasus tangkap tangan pemotongan insentif ASN di Dinas Pendapatan Pemko Pematangsiantar dan mangkraknya pembangunan tugu Sangnawaluh yang menurut audit BPK menimbulkan kerugian negara Rp 900 juta lebih.
"GMKI berharap ada perubahan kota Pematangsiantar dipimpin ibu Susanti Dewayani, paling utama bersih korupsi dan sejumlah pekerjaan yang mangkrak bisa dituntaskan," tegas Juwita.
Selain itu, Susanti juga diharapkannya tidak anti kritik baik dari masyarakat, LSM bahkan para jurnalis. "Wali Kota Pematangsiantar ibu Susanti diharapkan tidak alergi kritik seperti walikota terdahulu yang sempat viral di media sosial karena berdebat dengan jurnalis,kritik yang diberikan diharapkan menjadi masukan bagi walikota memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya menjadi baik," harap Juwita.
Juwita juga berharap penempatan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) benar-benar figur profesional dan mampu mendukung program kerja Wali Kota. (davis/mm)