Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani berfoto bersama pengurus IMM Cabang Pematangsiantar. (foto/ist) |
PEMATANGSIANTAR - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) siap bersinergi dan dilibatkan untuk memajukan pembangunan di Kota Pematangsiantar.
Hal itu disampaikan mantan ketua Amaliah IMM Kota Pematangsiantar, Fauzan Azmi Hasibuan pada acara pelantikan pengurus baru periode 2021-2022 yang dihadiri pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Susanti Dewayani, Minggu (27/2/2022).
Fauzan mengatakan, sebagai organisasi mahasiswa pihaknya akan berkontribusi dalam mendukung program pembangunan Kota Pematangsiantar khususnya di dalam pembinaan generasi muda sebagai aset daerah.
"IMM Cabang Kota Pematangsiantar siap dilibatkan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, khusssnya dalam pembinana generasi muda sebagai aset daerah," kata Fauzan.
Dalam kesempatan ini, Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani, menyampaikan ada dua peran penting mahasiswa, yakni sebagai agent of change atau agen perubahan dan sebagai agent of social control atau agen kontrol sosial.
Sambungnya, gerakan mahasiswa kerap menjadi cikal-bakal perjuangan nasional. Begitu juga dengan gerakan mahasiswa saat ini, memiliki semangat nasionalisme kebangsaan, yang turut andil dalam kemaslahatan umat dan proses pembangunan.
Adapun dua peran penting mahasiswa, yakni sebagai agent of change atau agen perubahan dan sebagai agent of social control atau agen kontrol sosial, tambahnya.
Susanti menerangkan, bahwa sebagai agent of change, mahasiswa harus mampu menawarkan paradigma baru kepada masyarakat dalam mengikuti perkembangan zaman dan sebaga agent of social control mampu mengawai kinerja pemerintah secara objektif.
"Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat,terlebih di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19 yang sangat diperlukan kecepatan dan kepekaan dalam menangkap sebuah peluang, dan salah satunya dengan pemanfaatan teknologi. Disinilah peran mahasiswa sebagai kaum intelektual muda untuk dapat mendorong masyarakat agar paham akan teknologi supaya tidak tertinggal,” ujar Susanti
Sedangkan mahasiswa sebagai agent of social control, diharapkannya mampu menempatkan dirinya menjadi kaum tengah, berada di antara pemerintah dan masyarakat.
"Mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat, dan di sisi lain, mahasiswa menjadi mitra pemerintah dalam upaya menyukseskan berbagai program yang berimplikasi, baik bagi kehidupan masyarakat," sebut Susanti.
Ketua Amaliah IMM Kota Pematangsiantar Bill Fattah Paduanta Ilyan Nasution menyampaikan, kegiatan pelantikan IMM ini jangan hanya seremonial belaka, namun menjadi media pemersatu bekerja sama dalam memajukan organisasi.
DPD IMM Sumatera Utara, Mhd. Arif Fuddin Bone, berharap agar pengurus yang baru dilantik bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Pematangsiantar. (davis/mm)