Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin bersama DPR RI H. Djohar Arifin berziarah di makam Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah, di Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat. (foto:mm/ist) |
Hari Keputeraan Pahlawan Nasional, Tengku Amir Hamzah dihadiri Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin, anggota DPR RI sekaligus putra darah Prof. DR. H. Djohar Arifin dan sejumlah tokoh agama dan adat.
Dalam kesempatanini, Djohar Arifin meminta Pemkab Langkat agar benar-benar merawat, menjaga dan melestarikan bangunan dan situs-situs bersejarah di bumi Langkat.
Salah satu jembatan bersejarah yaitu Jembatan penyeberangan di sungai Batang Seragan. Dulunya jembatan ini bisa digerakan, jika ada kapal tangker melintas di sungai.
"Jembatan ini sangat bersejarah, patut untuk dirawat dan lestarikan sehingga tidak menjadi besi tua. Jembatan ini bukti Langkat berperan dalam peradaban bangsa Indonesia," harapnya
Langkat, sambung Djohar, dulunya juga memiliki Istana Langkat yang dihancurkan para komunitas. "Listrik pertama kali ada di Langkat, gedungnya di Jalan Listrik milik Sultan Langkat termasuk juga lapangan penerbangan di Pasar Dua," papar Djohar. Semua itu membuktikan Langkat sudah maju pada masa dahulu.
Termasuk juga sumur minyak pertama kali terdapat di Bumi Langkat, tepatnya Telaga Said, Pangkalan Berandan dan kapal tangker pertama dimiliki Sultan Langkat. "Semoga kejayaan itu akan ternam hingga sekarang," harap Djohar.
Sementara itu Plt Bupati Syah Afandin mengajak semua pihak untuk saling membahu membangun Langkat. Oleh karena itu, Syah Afandin meminta Dinas Pariwisata untuk mendata dan mengevaluasi seluruh bangunan dan destinasi bersejarah di bumi Langkat untuk terus dirawat dan dilestarikan. "Data semua bangunan bersejarah, kemudian susun konsep untuk menjadi destinasi wisata sekaligus pembelajaran bagi generasi bangsa," katanya.
Termasuk juga situs sejarah Pahlawan Amir Hamzah yang merupakan putra Tanjung Pura, Langkat. Syah Afandin berharap kegiatan ini tidak semata seremonia, namun harus mampu menggali nilai-nilai perjuangan yang ditanamkan Almarhum Amir Hamzah untuk bangsa dan negara Indonesia.
Pada usia 19 tahun, Tengku Amir Hamzah sudah punya peran penting di tingkat Nasional. Amir Hamzah menjadi salah satu konseptor untuk Sumpah Pemuda. Ia mampu bicara di tingkat nasional karena kemampuan dan kemauan kuat untuk menjadikan negeri ini makmur di kancah nasional.
"Saya berharap kita bersatu jangan ada perpecahan. Acara ini bukan hanya sekedar membuat karya monumental. Namun yang luar biasa yang perlu kita peringati bukan hari lahirnya saja, tapi besarnya nilai juang yang Tengku Amir Hamzah tanamkan dalam jiwa dia seorang putra dari Tanjung Pura," tandasnya.
Sembari menyampaikan Langkat dimasa lalu telah membantu pemerintah dengan memberikan 100.000 golden (emas) jika di dinilaikan rupiah sekarang ini kurang lebih Rp100 miliar.
Kegiatan juga dihadiri Kadis Kominfo H. Syahmadi, S.Sos, M.SP, Kadis Pendidikan DR. Syaiful Abdi, Kadis Perhubungan Drs. Mulyono, M.Si, Plt. Kasat Pol.PP Dameka Putra Singaribun.S.STP, Kadis Perindag Mulyamin, Forkopimca TanjungPura. (red/mm)