"Program ini dilakukan sepanjang 2022 dan merupakan penguatan dan perluasan dari upaya yang dilakukan BI Sibolga," kata Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali, dalam sambutannya sebelum peluncuran program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI)-UMKM Level Up di Gedung Yenny Sopo Holong, Sibolga, Rabu (2/3/2022).
Menurut Aswin, program ini untuk mempersiapkan UMKM mandiri agar naik kelas dengan memfasilitasi 3 program utama, yaitu sertifikasi halal kerja sama dengan BPJPH Sumut, menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan formal, dan digitalisasi UMKM/on boarding UMKM.
"Program ini disusun sedemikian rupa agar UMKM membawa bekal tidak hanya berupa output dari 3 program tersebut, tetapi juga membawa sikap dan attitude UMKM yang lebih baik untuk menjadi Champion UMKM," ucapnya.
Ia menambahkan, UMKM yang menjadi peserta program ini adalah UMKM hasil kurasi dan seleksi dari BI Sibolga beserta pemerintah daerah (Pemda) di wilayah kerja (Wilker) BI Sibolga.
Untuk itu, BI Sibolga membuka pintu kerja sama dengan Pemda Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), serta 14 Kota/Kabupaten lainnya di wilker sebagai bentuk komitmen pengembangan UMKM dan dukungan kepada Gernas BBI dan GBWI.
"Dalam kesempatan ini, kami juga membuka kerja sama dengan organisasi istri pegawai yang ada di wilker BI Sibolga. Hal ini mengingat perempuan telah berkontribusi penting di sektor UMKM. Lebih dari 53% UMKM dimiliki oleh perempuan," tukas Aswin.
Sementara untuk memberikan motivasi kepada pelaku UMKM, BI Sibolga dikesempatan itu mengundang beberapa UMKM yang selama ini menjadi binaan dan mitra BI Sibolga untuk showcasing produk-produk andalan meraka.
Beberapa produk andalan yang di showcasing di ajang itu, seperti Tobatos Keripik Kentang (Toba), Gula Injit (Tapteng), Brownis Ikan Krispi Kinanti (Sibolga), Lopo Mandheling Coffee (Mandailing), Kerupuk Ikan (Sibolga), Keripik Bawang Ikan (Sibolga), Keripik Bawang (Sibolga), Stik Ikan Kinanti (Sibolga), Stik Kentang Kartini (Sibolga), Stik Ubi Rambat (Sibolga), dan Akar Kelapa (Tapteng).
Kemudian, Gula Aren Lopo (Madina), Lopo Mandheling Coffee (Madina), Sambal Andaliman (Toba), Samandali (Samosir/ sudah ekspor ke Jerman), Sambal Bawang (Samosir), Kacang Sembunyi (Tapteng), Madu Nasonang (Tapsel), Kue Matahari (Sibolga), Sipirok Robusta Coffee (Tapsel),
Kopi Partungkoan Tarutung (Taput/sudah ekspor), Ulos Tarutung (Taput/sudah ekspor), Batik Sibolga dan lainnya.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga, M Yusuf Batubara mewakili Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, berpesan kepada para pengusaha UMKM dan juga stake holder terkait agar meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam mewujudkan adopsi digital serta memajukan kesejahteraan UMKM Indonesia, khususnya menyambut tantangan 2022.
Menurutnya, di Kick off Program Push Rank UMKM 2022 ini perlu membahas mengenai kebijakan dan daya saing UMKM serta potensi dan peluang UMKM di Kota Sibolga sehingga diharapkan dapat membuka wawasan para pengusaha UMKM untuk tantangan berbisnis.
"Adaptasi transformasi, kewirausahaan, serta kolaborasi menjadi kunci pergerakan UMKM untuk dapat menghadapi tantangan di era sekarang," tukas Yusuf. (jhonny/mm)