Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan secara simbolis menyerahkan kredit KUR.(foto/ist) |
Penandatanganan dilakukan Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, dengan Pimpinan Divisi Retail Bank Sumut Syafrizalsyah, di halaman Kantor Kecamatan Sibolga Kota, Jumat (24/6/2022).
Jamal mengatakan, kerja sama ini dibangun untuk memudahkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan.
Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga akan ditugaskan sebagai koordinator sekaligus penagih pinjaman kepada debitur (penerima pinjaman KUR). Sehingga, para debitur tidak lagi repot-repot harus melakukan penyetoran tagihan ke Bank Sumut.
"Pencairannya juga bisa dilakukan di lapangan. Si peminjam juga tidak akan dikenakan biaya apa pun,” kata Jamal, pada acara itu.
Jamal berpesan kepada pihak Bank Sumut sekalu kreditur (pemberi pinjaman) agar memudahkan syarat untuk mendapatkan KUR bagi calon debitur, supaya masyarakat tidak lagi meminjam kepada rentenir dan bisa mengembangkan usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga.
"UMKM di Sibolga harus bergeliat dan berkembang untuk bisa membuka peluang lapangan pekerjaan,” harapnya.
Syafrizalsyah mengapresiasi perhatian Wali Kota Sibolga terhadap pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan visi Sibolga sehat, pintar, dan makmur. Ia menargetkan pencapaian jumlah penerima penyaluran KUR di Sibolga akan tuntas pada Juli mendatang. Namun, Syafrizalsyah sedikit kecewa, karena penyaluran (KUR) masih sembilan orang.
"Kepada Ibu Kadis (Koperasi, UKM, dan Ketenagakerjaan Sibolga), perkembangan ini mohon diinformasikan kepada kami (Pimpinan Bank Sumut) langsung. Karena KUR ini adalah bagaimana kita membangkitkan ekonomi kerakyatan sekaligus amal ibadah ada di dalamnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM dan Ketenagakerjaan Sibolga, Rina Tobing memaparkan, tahap awal berkas pemohon calon debitur KUR sebanyak 1.200 orang. Namun, baru 417 berkas pemohon yang lolos verifikasi BI checking (informasi berisikan pencatatan riwayat kredit debitur) untuk selanjutnya dilakukan survei oleh petugas koordinator bersama pihak kreditur.
“Program ini merupakan program KUR yang pertama kali diluncurkan. Dimana pemerintah kota berperan memfasilitasi pelaku UKM untuk mendapatkan kredit dengan suku bunga rendah dari perbankan tanpa agunan,” sebutnya.
Pada launching penyaluran KUR perdana ini, dilakukan penyerahan pinjaman kepada sembilan orang debitur yang berasal dari Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota.
Program ini akan berlanjut untuk menyasar calon debitur di seluruh Kelurahan se-Kota Sibolga.
“Kami (Dinas Koperasi, UKM, dan Ketenagakerjaan Sibolga) mengaharapkan peran aktif Lurah, Kepling untuk membantu koordinator lapangan dalam pengembalian pinjaman tersebut,” pesan Rina. (jhonny simatupang)