Sejumlah warga dan pihak sekolah membersihkan material bangunan yang hancur diterpa longsor. (foto:mm/ist) |
Informasi yang diperoleh, Rabu (222/6/2022) malam banjir dan longsor yang disebabkan jebolnya saluran irigasi di Kampung Sulim merubuhkan tembok dekat sekolah hingga merusak bangunan dan mess suster sekolah Katolik St. Antonius di Tiga Dolok.
Bahkan salah seorang suster dilaporkan mengalami luka-luka terkena batu dan material longsor, namun sudah dirawat di rumah sakit.
Air saluran irigasi yang jebol juga menggenangi ruas jalan Pematangsiantar - Parapat di Tiga Dolok, sehingga arus lalulintas macet. Bahkan salah seorang suster dilaporkan mengalami luka-luka terkena batu dan sudah dirawat di rumah sakit.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Manaor Silalahi melalui telepon mengatakan tidak ada korban jiwa banjir di Tiga Dolok, namun ada korban luka.
Dia mengatakan banjir disebabkan meluapnya air dari saluran irigasi yang jebol akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam.
"Banjir akibat irigasi jebol sehingga air meluap dan longsor hingga menggenangi komplek salah satu sekolah dan jalan dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dan sebaliknya," ujar Manaor.
Kepala BPBD Ramadhan Damanik didampingi sekretaris Manaor Silalahi serta tim hingga malam masih di lokasi melakukan kaji cepat untuk menentukan langkah-langkah penanggulangan. (davis)