Turut hadir dalam Acara Tim Ahli MIDS Regional I Dirjen Bina Bangda Kemendagri Rizal Effendi, Ketua TP.PKK Kabupaten Asahan Hj. Titiek Sugiharti Surya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj.Derlina John Hardi, Kepala Dinas Kesehatan, OPD, dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Asahan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Fahrizal Pohan, SKM, M.Kes, mengatakan tujuan kegiatan untuk menyamakan persepsi setiap OPD, Civitas Akademika dan para steakholder dalam memahami aksi intervensi penanggulangan Stunting di Kabupaten Asahan, sehingga terbentuk komitmen dalam melakukan perencanaan, komunikasi, dan konsolidasi yang baik.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, menyampaikan Pilar 3 konvergensi program di daerah dilaksanakan melalui 8 aksi konvergesi cegah stunting , salah satunya adalah Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting.
SambungTaufik, untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting melalui aksi konvergensi, maka perlu dilakukan penguatan kapasitas daerah melalui acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting, yang dilaksanakan pada hari ini. Acara ini merupakan salah satu langkah dalam Percepatan Penurunan Stunting di Asahan.
Dijelaskan Wabup, angka Stunting di Asahan tahun 2022 adalah 18,9 % dari Tahun sebelumnya sebesar 28,6 %. Kita berharap tahun 2024 Kabupaten Asahan berada pada posisi 14 %.
Wabup meminta para OPD yang mengikuti acara Pemetaan dan Analisa Situasi Program Stunting tahun 2022 oada hari ini untuk bersungguh sungguh, agar apa yang menjadi target menurun Stunting di Kabupaten Asahan tahun 2024 pada pisisi 14 % bisa tercapai. (ismanto)