SIBOLGA (MM) - Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, membuka resmi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Tahun 2022 Kodim 0211/TT di wilayah Korem 023/KS.
Pembukaan dipusatkan di Lapangan Simare-mare, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (26/7/2022) dihadiri Danrem 023/KS, Kolonel (Inf) Dodi Triwinarto selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Pelaksanaan (PKP) wilayah Korem 023/KS dan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-114, Letkol (Czi) Mangatas P Sibuea.
Juga turut hadir, Kasrem 023/KS, Kapolres, Kajari, para Kasirem 023/KS, Sekdakot, Wakil Ketua DPRD Sibolga, serta Kasdim 0211/TT dan Kapenrem 023/KS.
Wali Kota Sibolga, Jamaludin Pohan yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam sambutannya pada kegiatan itu mengatakan, TMMD merupakan suatu program dan kegiatan TNI yang melibatkan lintas sektoral, baik Pemerintah Daerah (Pemda), TNI/Polri, mahasiswa, organisasi kepemudaan (OKP) dan masyarakat.
"Kegiatannya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai wujud nyata Kemanunggalan TNI dengan Rakyat," kata Jamaluddin.
Hal yang sama juga disampaikan Danrem 023/KS, Kolonel (Inf) Dodi Triwinarto selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Pelaksanaan (PKP) wilayah Korem 023/KS melalui Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-114, Letkol (Czi) Mangatas P Sibuea. Mangatas mengakui, TMMD merupakan program keterpaduan antara TNI dan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian, serta Pemda yang dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat.
Mangatas juga mengakui, TMMD merupakan salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang tujannya untuk melakukan percepatan dan peningkatan pembangunan suatu wilayah terutama daerah perbatasan, daerah terpencil atau terisolir dan daerah tertinggal.
"Karena TNI lahir dari rakyat, maka dari itu TNI akan selalu ada dan memberikan yang terbaik untuk rakyat," ungkap Mangatas.
TMMD ke-114 yang dilaksanakan di Kota Sibolga kali ini menyasar pada kegiatan fisik dan nonfisik. Sasaran fisik meliputi pembukaan jalan sepanjang 2.800 kilometer (Km) dan lebar 8 meter (m) dari Kelurahan Hutabarangan, Kecamatan Sibolga Utara menuju Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan dan pembuatan dua unit jembatan.
Sementara untuk sasaran non fisik, antara lain penyuluhan hukum, penyuluhan pertanian, penyuluhan kesehatan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan pendidikan, penyuluhan agama dan penyuluhan wawasan kebangsaan (Wasbang). (jhonny simatupang)
