Bank Indonesia meluncurkan uang pecahan kertas terbaru edisi 2022 dan yang pertamana diterima Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (foto/ist) |
Uang kertas baru tersebut istimewa, karena nomor serinya sesuai tanggal, bulan dan tahun lahir Edy Rahmayadi.
Cetakan uang kertas baru tersebut diserahkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Doody Zulverdi usai acara Peresmian Peluncuran Uang Kertas edisi tahun 2022, secara virtual di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (18/8).
Menerima pemberian uang baru tersebut, Edy Rahmayadi pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan dan BI. Menurutnya, pemberian ini merupakan kehormatan. "Terima kasih, ini bentuk perhatian yang luar biasa," ucap Edy Rahmayadi.
Turut mendampingi Gubsu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arief Sudarto Trinugroho, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, serta lainnya.
Secara virtual, Menkeu RI Sri Mulyani mengatakan, di dalam lembaran rupiah terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan bangsa Indonesia. Menurutnya, sudah selayaknya rupiah dihormati dan dibanggakan, karena rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.
"Rupiah tidak sekadar mata uang, ini sebuah mata uang yang menggambarkan perjalanan negara RI. Pada tanggal 30 Oktober 1946, uang rupiah RI dilahirkan dan berlaku. Waktu itu disampaikan oleh Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta," jelasnya, sembari menambahkan uang kertas yang baru terdapat gambar pahlawan, tarian, pemandangan alam, dan flora yang masih dipertahankan di Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 tersebut terdiri atas pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2000, dan Rp1000. Ketujuh pecahan uang rupiah baru ini resmi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak 17 Agustus 2022.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan mengharapkan ridha Allah yang Maha Kuasa pada hari ini 18 Agustus 2022, saya Perry Wajiyo Gubernur Bank Indonesia bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi meluncurkan tujuh pecahan rupiah kertas tahun emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Republik Indonesia," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi usai menyaksikan acara tersebut menyampaikan pada Edy Rahmayadi tidak hanya Gubernur Sumut, seluruh gubernur di Indonesia juga menerima uang kertas baru tahun 2022 ini, dengan nomor seri khusus tanggal, bulan dan tahun kelahiran masing-masing.
"Pada kegiatan ini semua gubernur menerima uang kertas cetakan baru ini Pak, dengan seri tanggal lahir, bulan dan tahun mereka. Untuk Bapak juga dengan nomor seri uang tersebut," ucap Doddy.
Doddy mengatakan, dalam cetakan uang baru ini memiliki ukuran yang berbeda dari sebelumnya serta unsur pengaman dari pemalsuan lebih ditingkatkan. Yakni terdapat pada logo hologram yang diterawang serta bahan uang kertas yang lebih tebal. Selain itu, uang kertas cetakan baru ini juga bisa digunakan bagi tuna netra. (jumhana)