Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin). (foto/ist) |
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyatakan keprihatinannya atas terjadinya gempa tersebut. Sedikitnya hingga Senin sore, tercatat 20 orang meninggal dunia dan sedikitnya 200 orang mengalami luka-luka.
"Saya kebetulan pas kejadian berada di Kantor DPP PKB Jakarta, merasakan langsung guncangan yang terjadi akibat gempa di Cianjur," ujar Gus Muhaimin.
Terkait banyaknya kerusakan bangunan dan juga korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa, Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini menyerukan kepada seluruh kader PKB di semua tingkatan, mulai Ranting, Cabang, kabupaten, provinsi hingga Pusat, terutama yang berada di wilayah Cianjur dan Jawa Barat agar bergerak untuk secepat mungkin mengulurkan bantuan untuk para korban gempa.
"Baik kader, pengurus hingga anggota DPRD maupun DPR RI agar membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban," serunya.
Dikatakan Gus Muhaimin, dalam kondisi sulit akibat bencana seperti gempa, apapun jenis bantuan yang diberikan akan sangat dibutuhkan dan dirasakan manfaatnya bagi para korban.
"Secepat mungkin saya minta para kader, pengurus dan anggota PKB, terutama yang berada di wilayah Cianjur dan Jawa Barat, harus turun ke lapangan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan," katanya.
Tidak hanya kepada kader PKB, Gus Muhaimin juga mengajak semua kalangan, terutama yang memiliki kelebihan rezeki untuk membantu para korban.
"Yang punya rezeki harta bantu dengan harta. Yang bisa bantu tenaga juga silakan. Inilah saatnya untuk kita semua melakukan gotong royong membantu saudara-saudara yang membutuhkan," ungkapnya.
Disisi lain, Gus Muhaimin juga meminta Pemkab Cianjur dan Pemprov Jawa Barat untuk mendata seluruh korban gempa, baik yang mengalami kerusakan rumah maupun yang mengalami luka-luka agar segera mendapatkan perhatian. Termasuk perbaikan fasilitas-fasilitan umum yang mendesak.
"Bagi para korban luka-luka secepat mungkin harus mendapatkan perawatan medis sementara yang rumahnya ambruk dan nggak ada tempat berteduh agar dievakuasi ke tempat-tempat yang aman, bisa menggunakan tenda atau gedung-gedung milik Pemkab atau desa," serunya.
Diketahui, gempa dengan kekuatan 5,6 Skala Richter terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Berdasarkan keterangan dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, meski kekuatan gempa tergolong rendah namun menimbulkan kerusakan massif karena titik gempa berada pada kategori gempa dangkal.
Wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, dan Bandung secara tektonik juga merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks, serta sering terjadi gempa. (mm/red)