Telkom Indonesia bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada puncak B20 Summit, Senin (14/11/2022) di Nusa Dua, Bali. (foto:mm/ist) |
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada puncak B20 Summit, Senin (14/11/2022) di Nusa Dua, Bali.
Indonesia saat ini dianggap sebagai negara tangguh yang secara mengejutkan tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global, di mana Indonesia memiliki pertumbuhan PDB dan tingkat inflasi yang dapat ditoleransi dibandingkan dengan kawasan lain.
Hal tersebut memberikan peluang pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, termasuk dalam ekonomi digital dengan jumlah penduduknya yang mencapai 280 juta jiwa. Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dalam hal populasi dan Gross Merchandising Value (GMV) ekonomi digital.
Menurut beberapa penelitian, pada tahun 2022, GMV ekonomi digital Indonesia tertinggi di Asia Tenggara dengan USD 77 miliar dan diproyeksikan menjadi USD 220-360 miliar pada tahun 2030.
Potensi ekonomi digital pada tahun 2030 tersebut disumbangkan oleh banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia. Mulai dari perusahaan startup, investor, populasi digital, hingga perusahaan telekomunikasi yang menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan kepada pelanggan mereka.
Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik kepada masyarakat digital Indonesia dan mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kedua perusahaan tersebut berkontribusi pada ekonomi digital dengan membawa inovasi digital masing-masing, meningkatkan literasi digital, dan mempercepat ekosistem digital di Indonesia.
"Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia selalu ingin memperluas perannya untuk mempercepat adopsi teknologi nasional dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan IOH. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, lebih jauh lagi mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, Internet of Things, dan industrial metaverse yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Pada akhirnya, Telkom selalu berupaya mewujudkan visi Presiden untuk Indonesia tahun 2045," kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah.
Hal senada juga dikatakan President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, IOH lahir dengan tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.
“Kami terinspirasi oleh filosofi Indonesia yang kuat, gotong royong, yang mencakup keyakinan bahwa kolaborasi tim akan menghasilkan manfaat yang besar. Kolaborasi hari ini dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital yang luar biasa dan berkelas dunia kepada seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital Indonesia," katanya.
Telkom Indonesia dan IOH berupaya menciptakan inovasi untuk solusi digital, sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar untuk tumbuh lebih besar lagi.
Sambungnya, baik Telkom Indonesia maupun IOH bertujuan untuk meningkatkan literasi digital bagi keberlangsungan bisnis digital di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memberdayakan lebih banyak sumber daya manusia Indonesia dengan talenta digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui digitalisasi.
Telkom Indonesia dan IOH akan terus memainkan peran penting dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia melalui kolaborasi serta pengembangan produk dan layanan. Kolaborasi ini akan mengatasi tantangan masyarakat digital sekaligus memberikan pengalaman yang luar biasa bagi setiap masyarakat Indonesia. (arie)