Petugas kepolisian mengidentifikasi jenazah Jimmy Simbolon di pekuburan katolik, Sibolga, Kamis (30/3/2023). (foto:mm/ist) |
Jasad itu diketahui bernama Jimmy Simbolon (44), seorang nelayan, warga Jalan Sisingamangaraja (SM Raja), Gang Kenanga atas, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Jasad itu pertama kali ditemukan Affandy Simbolon (40) dan Erwindo Sihombing (37), saat sedang mencari bambu di atas perbukitan di lokasi pekuburan yang terletak di Jalan Kenari, Gang Pekuburan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) tersebut.
"Saat di lokasi, Affandy melihat jasad korban di lokasi kuburan kosong dengan posisi miring. Kemudian keduanya sepakat untuk memberitahukannya kepada warga Jalan Kenari dan kepala lingkungan (Kepling) 01 di bawah lokasi pekuburan, " ungkap Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, melalui Kasi Humas, Iptu Suyatno, Kamis (30/3/2023).
Taryono mengatakan, warga dan kepling beserta Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihak Polsek Sambas ketika itu juga langsung naik ke lokasi pekuburan untuk melihat jasad korban.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSU Ferdinand Lumban Tobing (FL Tobing) Sibolga menggunakan ambulance. "Hasil pemeriksaan awal tim medis RSU FL Tobing, korban diduga meninggal karena sakit karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucap Suyatno.
Hal itu, sambung Suyatno, sesuai dengan keterangan istri korban, Widiya Wati (43). Widiya mengaku kalau korban selama ini sering mengeluhkan sakit dibagian pinggang dan dadanya.
"Namun demikian, keluarga korban setuju untuk dilakukan autopsi, sehingga jasad korban pun dibawa ke RSU Bhayangkara Medan untuk dilakukan tindakan autopsi," pungkas Suyatno. (jhonny simatupang)