BELAWAN (MM) - Diruga karena kurangnya pengawasan pihak aparat terkait, Ikan import berasal dari negara - negara di Asia terutama India, banjiri pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.
Dengan beredarnya ikan-ikan import itu, membuat nelayan kecil di Kecamatan Medan Belawan resah. Pasalnya Ikan import tersebut telah merambah ke pasar-pasar tradisional sehingga mengganggu pendapatan nelayan kecil. Apa lagi harganya ikan import lebih murah dibandingkan dengan harga ikan lokal. Sehingga kalangan konsumen,ikan impor dinilai sebagai alternatif di saat harga ikan lokal melambung.
"Kalau ikan - ikan import sudah lama masuk di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan bang. Tapi menjelang bulan puasa dan hingga sampai saat ini, ikan import semangkin ramai di pasar-pasar tradisional, tanpa adanya pengawasan dari aparat terkait," ucap Ridwan (50) nelayan Belawan ketika di temui medanmerdeka.com, Selasa (25/4/2023).
Dikatakan Ridwan, dengan maraknya peredaran ikan import dipasar tradisional membuat pendapatan nelayan kecil berkurang dan kehidupan nelayan sangking terpuruk.
"Kita tidak tau secara pasti bang, memang beberapa bulan belakangan ini, ikan import ramai dipasar tradisional, seperti di pasar Belawan, pasar Marelan dan lainnya. Kalau kita lihat sepertinya aparat penegak hukum seakan-akan melakukan pembiaran terhadap ikan import," jelas Ridwan.
Bahkan kata Ridwan, ikan-ikan import itu, dilarang pasarkan ke pasar-pasar tradisional sebelum di pindang (diolah).
“Pemerintah harus memperketat izin import ikan yang masuk ke Provinsi Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Sehingga tidak mematikan nelayan lokal. Dan kepada aparat penegak hukum di sektor perikanan untuk dapat memperketat pengawasan di lapangan, sehingga tidak ada ikan import yang bebas dipasarkan ke pasar-pasar tradisioanl," harap Ridwan.
Sementara itu, salah seorang penjual ikan yang engan disebutkan namanya mengaku, sejak beredarnya ikan import, dia tak lagi repot mencari pasokan ikan lokal.
Sebab, ikan impor yang dikemas dalam kotak harganya sangat terjangkau. Bahkan, ikan ini dijadikan ikan rebutan sesama pedangang ikan, karena mudah dipasarkan. Sedangkan para konsumen tidak dapat membedakan jenis ikan lokal dan ikan import.
“Hingga kini saya masih tetap menjual jual ikan import. Saya beli ikan import di Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan bang. Kalau satu kotak seberat 10 kg dan harganya murah. Bila dibandingkan membeli ikan lokal harganya sangat mahal dibandingkan dengan ikan kotak," tutupnya. (awal yatim)