 |
| Tokoh masyarakat Iskandar Sembiring menceritakan tragedi yang dialami di rumahnya. (foto:mm/ist) |
Iskandar Sembiring yang juga tokoh masyarakat menceritakan, penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda yang dikenalnya terjadi ketika rumah hanya dihuni putri kandungnya.
“Gegara penyerangan ini, putri saya menjadi trauma dan takut. Saat ini putri saya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga lain,” kata Iskandar Sembiring menceritakan, Senin (28/8/2023). Selain itu, sekelompok pemuda yang dikenalnya tersebut juga melakukan penganiayaan terhadap teman putranya.
Dikatakan Iskandar, rumah pribadinya yang diserang merupakan Sekretariat Ormas 234 Solidarity Community (SC). Iskandar menduga, penyerangan yang dilakukan sudah terencana dan saat putranya Umar Thoriq mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Satpa PP di Bandung. “Seolah-olah mereka tau situasi rumah sehingga melakukan penyerangan,” terang mantan Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Denai, ini.
Iskandar tak paham motif penyerangan ini, namun yang pasti aksi tersebut terjadi usai rapat Ormas 234SC di kediaman saya. “Yang jelas saya kenal siapa yang melakukan penyerangan. Namun biarlah aparat kepolisian yang menanganinya. Saya yakin dan percaya, Bapak Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan dapat mengungkap dan menangkap para pelakunya,” ujarnya.(arie)
