![]() |
Sejumlah pegngunjung menghadiri Pelrombaan Seni dan Budaya Batak di Pantai Pasir Putih Parparean, Porsea. (foto:mm/acon) |
Ketua DPC PBB Kabupaten Toba, Edisanto Panjaitan, menjelaskan event seni dan budaya untuk menghargai warisan leluhur yang mewariskan budaya Batak sebagai ciri suku Batak atau yang sering disebut Bangso Batak di seputaran Danau Toba.
Di sini kita ingin menggali potensi dari anak - anak dalam menguasai budaya Batak seperti, Tortor Batak (Tarian Batak), Turituriaan (berupa cerita, legenda dan sejarah Batak) dan Puisi atau Pantun dalam bahasa daerah Batak.
Dia berharap, inisiatif yang dilakukan dapat menggugah Pemerintah Kabupaten Toba untuk lebih sering melakukan perlombaan pagelaran budaya Batak sehingga kekayaaan dan keragaman budaya Batak dapat lebih luas diketahui wisatawan yang datang maupun yang akan datang nantinya.
"Melalui pagelaran ini pelestarian budaya Batak sudah tertanam pada anak sejak dini, sehingga program Pariwisata sekitaran Danau Toba khususnya di Kabupaten ini dapat berkembang dan mengalami kemajuan dari sektor kebudayaan dalam menjaring peningakatan kunjungan wisatawan nantinya," terang Edisanto.
Kali ini pagelaran yang dilakukan tidak sebesar yang diharapkan sebelumnya. Namun kedepannya akan digelar lebih besar lagi setelah ada kolaborasi dengan pemerintah, sepertinya sudah ada sinyal dari DPRD Toba dan Pemerintah Kabupaten Toba kedepannya akan berkesinambungan dan jika diperlukan akan menjadi ageda tahunan. (Nimrot Acon)