Wakil Walikota Sibolga, Pantas M Lumbang Tobing bersama Ketua DPRD Sibolha Akhmad Syukri Nazri meninjau dinding penahan sungai Aek Parombunan, abrasi. (foto:mm/jhonny simatupang) |
Selain menyebabkan beberapa kawasan di kota itu terendam banjir, termasuk rumah dan sekolah, sedikitnya dua unit rumah warga di daerah itu rusak karena diterjang longsor.
Begitu juga kerusakan terjadi pada dinding/tembok penahan abrasi sungai di sekitar kawasan jembatan Ebenezer di wilayah Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan. Dinding/tembok penahan abrasi di kawasan itu roboh dan ambles ke dasar sungai sekitar.
Termasuk terbelahnya badan jalan setapak di kawasan Jalan Kemuning, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara atau teparnya di bukit ketapang. Bahkan badan jalan setapak itu nyaris ambles.
Wakil Walikota Sibolga, Pantas M Lumban Tobing, yang mendapat laporan bahwa Sibolga telah "diobrak abrik" banjir dan longsor, langsung bergerak cepat turun melakukan peninjauan.
Bersama dengan Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, dia langsung memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sibolga, Arif Rahman, yang ikut serta dalam peninjauan itu, untuk segera memperbaiki dinding/tembok penahan abrasi sungai Aek Parombunan yang ambles tersebut, serta pembatas jalan setapak yang berada di kawasan bukit ketapang itu.
Perbaikannya bahkan diharapkan dapat dilakukan paling lambat Senin pekan depan. Sebab, dia melihat, kedua kerusakan infrastruktur itu telah menyebabkan akses warga/masyarakat daerah sekitar terganggu.
Dia juga bahkan memerintahkan Kadis PKPLH Sibolga, Abdul Karim, agar segera menormalisasi sungai-sungai yang ada di Kota Sibolga, serta melakukan pengerukan terhadap parit-parit. Hal itu juga dimaksudkan agar arus/aliran air di dalam sungai dan parit lancar sehingga tidak menimbulkan banjir.
"Kalau untuk mengatasi permasalahan banjir secara keseluruhan, akan kita lakukan nanti setelah melihat gambaran terhadap kawasan-kawasan banjir dari dinas PUPR Sibolga, serta hasil diskusi dengan DPRD Sibolga," ucap Pantas menjawab wartawan usai meninjau lokasi robohnya dinding/tembok penahan abrasi sungai di kawasan Aek Parombunan, Sabtu (16/9/2023).
Selain itu, dia juga memastikan pekerjaan itu berjalan bila hasil koordinasi Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga dengan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) selaku pihak yang memiliki wewenang dan tanggung jawab melakukan terhadap penanganan sungai di daerah berlangsung baik.
"Serta, hasil koordinasi dengan daerah tetangga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) nantinya. Dalam hal itu, kita akan surati Pemkab Tapteng agar pekerjaan penanggulangan banjir di Kota Sibolga, khususnya yang berada di daerah sekitar daerah perbatasan, seperti Aek Muara Pinang, Sibolga, dapat dilakukan pada tahun depan," tukasnya.
Dalam rangka mengatasi permasalahan banjir di Kota Sibolga secara keseluruhannya itu, termasuk longsor, Ketua DPRD Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, pada kesempatan itu memberikan sinyal positif kepada Pemkot Sibolga.
"Ya, pastinya tahun depan, kami (legislatif) dengan pihak eksekutif untuk lebih intens bagaimana APBD Sibolga bisa lebih kepada pemeliharaan parit-parit ataupun menghindari bencana bencana alam, khususnya memperlancar aliran air sungai dan parit jangan sampai terjadi banjir pada saat intensitas curah hujan tinggi," katanya. (jhonny simatupang)