Air PDAM Mati, Warga Sicanang Kesulitan Mendapatkan Air Bersih.(foto:mm/awal yatim) |
Bahkan permasalahan warga untuk mendapatkan air bersih ini sudah berlangsung 3 tahun. Namun tak kunjung selesai. Linda (43) salah seorang warga mengatakan warga Lingkungan lll Kelurahan Sicanang sangat kecewa dengan pelayanan dari PDAM. Pasalnya air yang diperoleh dari PDAM tidak layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
"Bukan hanya tidak layak untuk di minum, bahkan untuk mandi pun sebenarnya kurang layak karena air jika diendapkan bermalam bisa berubah warna menjadi kekuning-kuningan, kotor dan beraroma," jelas Linda.
Dikatakan Linda, warga Kelurahan Sicanang khususnya warga Lingkungan lll merasa tidak nyaman dan resah dengan air yang disalurkan oleh PDAM. "Biar abang tau, air nya gak pernah jalan. Kalau kami butuh air, harus nge daf dulu, itu pun air nya ngak layak untuk dimasak. Jadi kami harus keluarkan biaya lebih pak untuk dapat air karena harus menggunakan daf dengan tenaga listrik," terang Linda.
Bahkan kata Linda, masyarakat berharap agar persoalan untuk mendapatkan air bersih tersebut, agar segera di atasi secepat mungkin.Masyarakat tidak butuh janji-janji dari petugas PDAM. Bila permasalahan yang dihadapi warga itu tidak juga terealisasi. Tidak tertutup kemungkinan warga akan melakukan aksi didepan kantor PDAM Belawan.
"Bila perlu, tolong Kapala Cabang PDAM Belawan di evaluasi kinerjanya. Karna kami sebagai warga beranggapan kalau Kepala Cabang PDAM kurang memperhatikan para pelanggannya, terutama masyarakat Sicanang, khususnya masyarakat lingkungan lll," tutup Linda.
Sementara itu Togu Urbanus Silaen selaku ketua umum Formasi dan ketua DPC PSI Belawan mengatakan dirinya selalu berkordinasi dengan pihak PDAM Belawan. Bahkan terus aktif berinteraksi dengan Kepala Cabang PDAM Belawan.
"Tapi hasil kordinasi kami sampai hari ini belum memberikan solusi yang pasti atas permasalahan air. Untuk itu saya meminta agar Pak Dirut PDAM Tirtanadi Pusat dan bapak Pj. Gubernur Sumut untuk merespon keluhan warga. Karena sesuai UU pasal 33 bahwa seharusnya masyarakat mendapat kesejahteraan oleh negara, salah satunya dalam hal untuk mendapatkan air bersih." tutup Togu Urbanus Silaen. (awal yatim)