Amukan si jago merah menghanguskan bangunan. (foto:mm/ist) |
Belakangan diketahui, kalau aula tersebut dibangun pemerintah untuk balai pertemuan dan kegiatan warga setempat. Sedangkan api dapat dipadamkan oleh warga dengan menggunakan air laut dan lumpur. Pasalnya mobil pemadam milik Pemko Medan kesulitan menuju lokasi kebakaran. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.
"Beberapa tahun belakangan ini aula itu tidak digunakan lagi bang. Makanya aula itu dijadikan tempat penumpukan jeregen yang berisi BBM curian dari pipa Pertamina," ucap warga yang engan disebutkan namanya.
Dikatakan warga itu, peristiwa kebakaran sudah berulangkali terjadi di Bagan Deli, akibat dari BBM curian. Baik itu sepeda motor, sampan dan aula. Bahkan warga Bagan Deli meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk menindak para pelaku pencurian BBM dari pipa milik Pertamina maupun penadahnya.
"Kami warga Bagan Deli sangat resah dengan keberadaan para pelaku pencuri minyak dari pipa Pertamina. Kalau tadi tidak cepat warga memadamkan apinya. Kemungkinan besar rumah-rumah warga juga ikut terbakar. (Awal yatim)