MEDAN (MM) - Langkah Walikota Medan Bobby Nasution dalam mengatasi banjir ini, terutama melakukan pembersihan Sungai Deli bersama TNI AD dan BWS Sumatera II, diapresiasi dan didukung penuh Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Medan Area (UMA) sekaligus Gugus Kendali Mutu Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMA, Angga Tinova Yudha, SIKom, MIKom.
Dengan pembersihan yang dilakukan, kata Angga, selain aliran sungai semakin lancar, juga dapat mengatasi penurunan kapasitas daya tampung Sungai Deli hingga 10 sampai 18 persen tersebut.
"Insya Allah, pembersihan Sungai Deli yang diinisiasi Pak Bobby ini dapat mengatasi persoalan banjir," ungkap Angga saat dihubungi, Rabu (4/10).
Melihat penanganan banjir yang dilakukan Bobby Nasution sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan, Angga menilai sangat serius dalam menangani banjir.
Terbukti, ungkapnya, penanganan banjir masuk dalam program prioritas. Selain membersihkan Sungai Deli, paparnya, orang nomor satu di Pemko Medan masif melakukan normalisasi drainase, pembangunan kolam retensi, pembangunan drainase menggunakan U-ditch serta membangun rumah pompa.
"Upaya yang dilakukan Pak Bobby dalam menangani banjir lebih terlihat dibandingkan Wali Kota - Wali Kota sebelumnya," nilai Angga.
Angga mengajak masyarakat untuk mendukung penanganan banjir yang dilakukan Bobby Nasution. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan, bilangnya, senantiasa menjaga kebersihan, terutama tidak buang sampah ke sungai. "Tanpa dukungan penuh masyarakat, upaya penanganan banjir yang dilakukan beliau akan sia-sia," ungkapnya.
Angga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Medan untuk jangan membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah plastik sangat lama terurai dan butuh waktu yang lama untuk mengurainya.
“Jadi warga Kota Medan itu mohon untuk buang sampah itu pada tempat yang disediakan. Nah jadi itu akan sangat membantu untuk menghindari dan mengatasi banjir. Saya sadar betul kalau ini kesuksesan program yang dilakukan ataupun dirancang oleh Pak Bobby ini tidak bisa dari sepihak saja, terutama harus ada kooperatif dari warga Kota Medan,” pesannya.
Penilaian sama juga disampaikan dosen FISIP UMA sekaligus pengamat kebijakan publik Drs Bahrum Jamil MAP. Dikatakannya, Bobby Nasution merupakan Wali Kota paling peduli dalam mengatasi banjir.
"Pak Bobby sangat peduli dalam mengatasi banjir. Semua proyek yang dibangun untuk mengatasi banjir langsung diawasinya dengan turun ke lapangan agar lebih baik dan maksimal guna mengatasi banjir. Ini yang membedakan beliau dari Walikota - Walikota sebelumnya," ujar Bahrum.
Dikatakan Bahrum, penanganan banjir yang dilakukan Bobby Nasution harus diikuti masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. Jangan jadikan sungai, tegasnya, tempat pembuangan sampah.
"Saya menilai pemberlakuan Perda No.6/2015 tentang Pengelolaan Sampah merupakan langkah yang sangat tepat," pungkasnya. (mm/red)