Warga Belawan, Medan, Sumut, berunjukrasa di kantor PDAM Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja Medan. (foto:mm/ist) |
Ketua Umum FORMASI, Togu Urbanus Silaen S.Pd dalam orasinya membacakan 3 butir tuntutan terhadap pihak PDAM Tirtanadi Medan:
- Meminta agar ketersediaan air PDAM Tirtanadi mencukupi bagi masyarakat pelangan PDAM dan air dapat mengalir tanpa menggunakan alat hisap (mesin daf).
- Minta air PDAM Tirtanadi menjadi layak bagi pelanggan, baik digunakan untuk mandi maupun memasak.
- Mintar air PDAM Tirtanadi memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Belawan bagi yang belum terhubung pipa air ke lingkungan - lingkungan masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan air yang dikelola oleh PDAM Tirtanadi.
Beberapa saat berorasi di depan halaman kantor PDAM Tirtanadi Medan akhirnya sejumlah perwakilan dari masyarakat diajak masuk ke dalam kantor untuk menemui Direksi PDAM Tirtanadi guna kesepakatan mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat Sicanang Belawan terkait belum maksimalnya ketersediaan air bersih tersebut.
Sedangkan warga mengatakan sudah setahun lebih belum dapat menikmati aliran air bersih yang layak minum. Bahkan warga terpaksa membeli air bersih serta terpaksa menggunakan air pasang laut yang terkadang datang untuk MCK (Mandi Cuci Kakus).
Lain halnya dengan Irena Br Marpaung mengatakan sudah setahun lebih air tak lancar mengalir hingga ia terpaksa membeli air setiap harinya 8 derigen seharga Rp10 ribu.(awal yatim)