FGD Rencana Pembukaan Magister Antropologi USU, Kapolda Sumut Mengapresiasi

Sebarkan:
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Dekan FISIP USU, Dr. Harta Ridho, Wakil Ketua Komisi A DPRD Langkat, Sandrak Lugo Manurung, dan peserta lainnya para praktisi dari instansi pemerintah, LSM, Konsultan Sosial dan Media dalam rangkaian FGD Rencana Pembukaan Magister Antropologi FISIP USU di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Selasa (7/11/2023). (foto/ist)
MEDAN (MM) - Civitas Akademik Program Antropologi FISIP USU gelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangkaian rencana pembukaan Magister Antropologi USU yang dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada Selasa (7/11/2023).

Peserta FGD dihadiri langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Dekan FISIP USU, Dr. Harta Ridho, Wakil Ketua Komisi A DPRD Langkat, Sandrak Lugo Manurung, dan peserta lainnya para praktisi dari instansi pemerintah, LSM, Konsultan Sosial dan Media. 

Dalam diskusi FGD ini Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menceritakan tentang kedekatannya dengan Antropologi. Ia memperoleh pembelajaran tentang Antropologi ketika menjadi mahasiswa dan kemudian asisten Prof Parsudi Suparlan guru besar Antropologi UI yang juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian. Beliau mengekspresikan kekagumannya dengan Parsudi dan pendekatan antropologi nya yang menurutnya berkontribusi membersihkan kepolisian dan mencetak perwira polisi yang tangguh",

"Saat kegiatan nasional F1H20 di Danau Toba ada permasalahan terkait dengan pemanfaatan lahan. Dengan pihak hula-hula mendatangi pemilik lahan dan memberikan penjelasan, permasalahan yang awalnya rumit dapat terselesaikan dengan baik", jelasnya tentang pendekatan kebudayaan ini.

Disisi yang lain pendekatan budaya ini juga dapat diterapkan ditengah masyarakat perkotaan sebagai contoh Ia memaparkan saat dirinya berjalan di trotoar dari rumah dinas menuju Mesjid Agung. Lantas Ia melihat di trotoar ada pohon besar, serta ditempatkan lagi berbagai macam lainnya yang mempersempit ruang pejalan kaki. 

Selanjutnya pohon besar ini dipangkas dengan alasan takut tumbang. Saya cari tahu perawatan pohon ini berada di tanggung jawab siapa, ternyata bukan dinas pertamanan tetapi dinas PUPR", sebutnya sambil menggambarkan hubungannya dengan perlakuan terhadap pohon tersebut. 

Mengakhiri diskusi ini, Kapolda Sumut Agung Setya Imam Effendi mengapresiasi rencana pembukaan Magister Antropologi yang akan memperkuat pendekatan kebudayaan dalam menyelesaikan permasalahan. "Jika setiap permasalahan diselesaikan secara hukum maka penjara akan penuh", ujarnya sambil memberikan saran untuk prodi magister Antropologi nantinya dengan kata kunci : "Mulailah dengan memanusiakan manusia". Ia mencontohkan penggunaan prinsip tersebut, dengan mencoba mengubah tagline : "Ini Medan Bung" yang sering dimaknai negatif dengan tagline dengan spirit yang lebih positif: "Ini Baru Medan", pungkasnya.

Sementara itu peserta lainnya banyak memberikan testimoni atas kebermanfaatan Antropologi dalam kerja-kerja mereka sebagai praktisi maupun kontribusi alumni Antropologi dalam pencapaian tujuan lembaga. Juga berbagai saran dan harapan yang menjadi masukan yang sangat berharga bagi panitia dalam mewujudkan pembentukan prodi magister Antropologi dan merumuskan visi hingga penyusunan kurikulum. (rasum)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com