 |
| Martin (tengah) menabur pupuk urea bersama dua rekannya di ladang miliknya yang ditanami jagung untuk dijadikan Janten di desa Manggusta, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (30/11/23). Penggunaan pupuk sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan dan menjaga nutrisi tanaman. (Kadri Bocah Tarigan) |
PAGI itu Kamis, 30 November 2023 di kawasan desa Manggusta, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumatera Utara tampak mendung. Udara dingin yang disertai hujan rintik tidak memutus semangat para petani untuk bekerja di ladang mereka.
Di desa tersebut, banyak petani yang cocok menanam tumbuhan jenis pangan seperti padi, jagung, pepaya dan janten. Tanaman tersebut dirawat dan diperhatikan perkembangannya dengan baik.
Martin (38) salah satu petani janten mengaku, harus tetap memperhatikan nutrisi pada tanah dan tanaman untuk dapat memaksimalkan hasilnya. Salah satu cara dengan menggunakan pupuk dan obat semprot untuk menghindari hama. Janten merupakan tanaman jagung muda yang digunakan untuk sayuran seprti tumis dan capcay dan dinilai masih belum familiar di kalangan pertanian.
Ketersediaan pupuk terutama untuk pupuk subsidi yang masih sering menjadi permasalahan petani. Selain itu harga pupuk yang masih tinggi membuat petani harus benar-benar memutar otak untuk memaksimalkan kebutuhan di ladang dengan jumlah yang banyak.
“Mau tidak mau kita harus menggunakan pupuk untuk tetap menjaga kualitas tanaman, tapi maunya jangan sempat ga ada trus harganya pun jangan terlalu mahal, nanti akan seimbang dengan pendapatan dari ladang,” ujar Martin.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengungkapkan, sepanjang semester I tahun 2023, perusahaan tersebut telah memproduksi sebanyak 6 juta ton pupuk.
Pupuk Indonesia mempunyai peran yang sangat penting untuk menopang ketahanan pangan nasional atau regional. Salah satu strategi untuk tetap menjaga ketersediaannya, adalah dengan cara menjaga produksi agar tetap berjalan dengan baik. (Kadri Boy Tarigan)
