 |
| Personel Polres Madina memusnahkan ladang ganja seluas 5 hektare. (foto:mm/ist) |
Kasat Narkoba AKP Irwan bersama sejumlah personel langsung melakukan pemusnahan dengan berjalan kaki 5 km dari Desa Pardomuan.
Dari hasil pantauan, tanaman ganja ini sudah berusia 6 bulan dengan tinggi 2 meter. Diperkirakan, dari luas 5 hektare, maka akan menghasilkan 15 ton daun ganja.
Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, seluruh tanaman ganja dimusnahkan di lokasi, dan beberapa bagian disisahkan untuk barang bukti dan penyidikan
“Ini sebuah komitmen kita dan komitmen yang saya tanamkan sejak bertugas di Madina dalam memutus peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Madina. Kami mohon dukungan masyarakat agar setiap operasi yang kita lakukan berhasil,” katanya.
Selama operasi pemusnahan ladang ganja berlangsung, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Khamtimas) berjalan aman, lancar dan terkendali.
“Alhamdulillah, tidak ditemukan kendala. Jumlah personel yang naik gunung dan turun gunung lengkap ditandai dengan hasil apel konsolidasi,” ucapnya.
Kasat Narkoba menambahkan di lokasi ladang ganja tidak menemukan satu orangpun termasuk pemilik ladang.
Satuan Reserse Narkoba Polres Madina masih melakukan penyelidikan mengungkap siapa pemilik ladang ganja tersebut.
“Pemilik tidak berada di lokasi. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan,” ucapnya.
Adapun personel Polres Madina yang terlibat dalam pemusnahan antara lain, Kasat Narkoba, Plh Kasi Propam IPDA Arianto H Lumbantoruan, Kanit 1 Satreskrim, IPDA Debet Ferry Silalahi
dan personel yang terlibat dalam Surat Perintah Kapolres Madina.
Sementara dalam konferensi pers di Desa Pardomuan mendampingi Kapolres dihadiri oleh Kapolsek Panyabungan AKP Syarifuddin Nasution. (abdoel)
