MADINA (MM) - Dalam penurunan angka stunting di Mandailing Natal (Madina) Wakil Bupati Atika Azmi Utammi menyebutkan bahwa instrumen ataupun komposisi sudah lengkap. Tentu dengan hal tersebut diperlukan adanya tanggung jawab dan tekad yang kuat untuk mewujudkan tujuan tersebut.Wakil Bupati Atika Azmi Utammi. (foto:mm/ist)
"Instrumen sudah lengkap, peraturannya juga ada. Saya minta kesungguhan kita semua. Bukan hanya sebatas angka dan laporan, tetapi juga secara riil," sebut Atika pada kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (29/11/2023) di Ladang Sari Ballroom , Desa Gunung Tua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan.
Selain itu Atika juga menyampaikan semua berjalan dalam koridor undang-undang yang sahkan bersama, melalui tahap perencanaan dan penganggaran. “Pesan saya, jika ada inovasi kabupaten/kota lain, silahkan kita tiru, selama itu baik dan bisa kita sesuaikan untuk Madina,” katanya.
Sementara itu Ketua Pokja Perencanaan, Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Perwakilan BKKBN Sumut, Heri Pranata Satria, S.Kom menyampaikan pentingnya edukasi yang baik terhadap masyarakat serta penguatan kerja sama dengan pihak swasta dalam menurunkan stunting.
“Kita bisa memprioritaskan dengan melihat data dari instansi terkait seperti keluarga miskin ekstrim dan stunting. Kemudian, kita juga harus berhasil mendidik masyarakat tentang stunting ini. Untuk itu, kita perlu bersinergi juga dengan masyarakat organisasi,” sebut Heri.
“Kami percaya Pemkab Madina bisa mendorong segenap perusahaan yang ada di Madina untuk bisa bersinergi dan bahu membahu mengentaskan stunting melalui mekanisme yang baik,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut turut hadir para Asisten, Kepala OPD, segenap instansi lintas sektoral terkait, hingga Organisasi masyarakat (Ormas) di Madina. (fadli)