Pada kesempatan itu, Danrem Kolonel Lukman, berkenan membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dalam amanatnya tersebut, Maruli menekankan pentingnya Hari Juang TNI AD sebagai momentum untuk mengenang perjuangan pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Maruli lantas mencontohkan perjuangan Jenderal Sudirman pada 1949 saat Aggresi ke II. Dalam keadaan sakit, Jenderal Sudirman tetap teguh dan berani memimpin pasukan di pertempuran Ambarawa, serta tidak pernah menyerah.
"Sehingga pertempuran Ambarawa menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa kita, kegigihan dan keberanian Jenderal Sudirman menjadi inspirasi bagi kita semua," tutur Maruli.
Maruli juga pada kesempatan itu menekankan mengenai tahun politik 2024. Diharapkan kepada seluruh prajurit TNI AD agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan yang mungkin terjadi di lingkungan tugas masing-masing dan selalu teguh dengan komitmen netralitas TNI.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya, situasi di tahun politik berpotensi membuka celah terjadinya berbagai ancaman yang disebabkan
oleh perbedaan-perbedaan pandangan politik yang seringkali disusupi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran," tukas Maruli.
Hari Juang TNI AD kali ini mengusung tema "TNI Bersama Rakyat Bersatu Dengan Alam untuk NKRI". Tema tersebut dinilai memiliki makna mendalam, di mana TNI harus terus memperkuat kemanunggalan dengan rakyat. (jhonny simatupang)