 |
| Waketum Partogam Sumut, Saroha Simanullang, saat turun ke lokasi bencana banjir bandang di Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas, Senin (4/12/2023). (foto:mm/ist) |
"Jujur saya katakan salut kepada Tim SAR Gabungan yang bekerja all out membantu warga. Mereka tidak hanya mencari korban (hilang), tetapi juga mengevakuasi material banjir dan longsor dan juga warga di desa itu," ujar Saroha melalui selulernya, Selasa (5/12/2023).
Saroha menyebutkan, material banjir seperti bebatuan yang berukuran besar serta bekuan lumpur yang cukup tebal menjadi salah satu hambatan dalam mencari keberadaan korban hilang.
Namun evakuasi material (bebatuan dan lumpur) terus dilakukan pleh Tim SAR Gabungan dengan menurunkan sejumlah alat berat, setidaknya untuk membuka jalur transportasi dan akses pencarian korban.
"Dalam hal ini kita berharap kepada semua pihak untuk berempati terhadap warga Simangulampe yang saat ini ditimpa bencana. Dan mari kita buka hati untuk saudara-saudara kita yang kini tinggal di tempat penampungan sementara. Apapun itu dan seberapun itu, mari kita bantu sekedar meringankan beban mereka," ajaknya.
Saroha yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Sibolga ini pun atas nama pribadi dan keluarga serta Partogam Sumut pun, mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban hilang dalam kejadian itu.
"Kita berdoa semoga seluruh korban hilang dapat ditemukan dengan secepatnya, serta kepada seluruh keluarga dan warga korban bencana Simangulampe diberikan kekuatan dan ketabahan atas musibah ini," tukasnya.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban Banjir Bandang di Simangulampe.
Dari 12 korban hilang seperti yang dilansir dari data Basarnas Medan, Tim SAR Gabungan kembali menemukan satu korban lainnya atas nama Tiamin Sinambela (78). (jhonny simatupang)
