Tokoh pemuda Banjar Sakarani biasa dipanggil Abah Roni. |
Hadirnya jajanan dan kuliner budaya banjar ini baru pertama kali digelar dalam rangkaian HUT ke-20 Kabupaten Sergai.
Salah seorang tokoh pemuda Banjar Sakarani biasa dipanggil Abah Roni mengapresiasi digelarnya jajanan dan kuliner budaya Banjar. Ini merupakan sebuah terobosan yang dilaksanakan masyarakat Desa Lubuk Cemara. Mengingat Desa Lubuk Cemara ini mayoritas masyarakatnya etnik Banjar. Sehingga dengan digelarnya jajanan dan kuliner budaya banjar dapat lebih dikenal masyarakat luas.
"Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Desa Lubuk Cemara yang telah berinisiatif untuk mengenalkan jajanan dan kuliner budaya Banjar," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat etnik Banjar yang ada di Sumut, khusuanya Kabupaten Sergai untuk dapat meramaikan pusat jajanan dan kuliner Banjar. Di tempat ini beragam jenis kuliner banjar dijajakan. Hal ini juga sebagai bentuk untuk mengenalkan kuliner budaya Banjar.
Adapun jajanan kuliner Budaya Banjar yang dijajakan di pusat jajanan, diantaranya Balungan hayam, Kuih kakaraban, kayapuk, tape bakatuk, pisar burik, kue lapis, lontong sate, nasi lemak, teh manis, tape hirang, tape pultih, Gemblung, Mie Kuah Pecal, Gangan kaladik, Cenil, Lupis, Radin Galuh, Mandai, bakso bakar, juice dan aneka minuman, Nasi, Sayur Kaladi, Gangan ikan gabus, ayah ampal putih, ayam hampal habang, Kangkung belalak, teh sereh, jahe, lemon, bolu ikan, wadai apam, basreng.
Selanjutnya Nasi Bakar, pulut bakar, es campur, jus jeruk, minuman botol, rujak serut banjar, kue sarang semut, hintaluk bagulung, pastel isi ayam telur, pisang gapit dan masih banyak lagi. (rasum)