Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy didampingi Sekda Amril.(foto/ist) |
Hal ini disampaikan Kadis Perindag Ikhsan Aprija menjawab wartawan terkait beredarnya berita online yang menyebutkan Beradlih Kegiatan Pasar Murah, Pj Bupati Langkat Diduga Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah. “Itu semua adalah hoax,” pungkas Ikhsan.
Dijelaskannya, digelarnya Pasar Murah untuk mencegah inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok pangan menjelang hari besar keagamaan, khususnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Program ini murni untuk mengantisipasi inflasi, tidak ada kepentingan pribadi. Ini kami lakukan demi masyarakat Kabupaten Langkat. Dan program ini digelar kabupaten/kota se-Indonesia, tidak hanya di Langkat," pungkas Ikshan.
Berdasarkan keterangan kepala gudang Bulog Stabat bahwa Beras SPHP masih tersedia di mitra RPK Bulog di wilayah Kabupaten Langkat.
Hasil sidak pasar yngg dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bahwa di pasar tradisional dan retail modern, beras SPHP tetap tersedia, Terkait harga penjualan dalam kegiatan pasar murah masih berada dibawah HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp.11.500/kg.(tan)