Bank Indonesia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global 2024, 3,1 Persen

Sebarkan:

MEDAN (MM) - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat ditengah meningkatnya ketidakpastian global, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2024 mencapai 3,1 persen.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma didampingi, Yura Djalins Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soeharma n Tabrani Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Iman Gunadi Advisor KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Pejabat dan Pegawai KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara serta rekan media wartawan Ekonomi Kota Medan dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) yang dilaksanakan di Cafe Nusa Dua Jalan Putri Hijau Medan Selasa (30/4/2024) siang.

Ditambahkannya, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang kinerja ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan sejalan dengan konsumsi yang tinggi, disisi lain dinamika ketegangan geopolitik global perlu dicermati karena beresiko meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global, meningkatnya tekanan inflasi dan menurunnya prospek ekonomi dunia.

Spekulasi high for longer dan besarnya kebutuhan utang Amerika Serikat mengakibatkan terus meningkatnya Yield US Treasury dan semakin menguatnya dolar secara global, akibatnya investor global memindahkan portofolionya  ke aset yang lebih aman khususnya mata uang dolar AS dan emas, sehingga menyebabkan pelarian modal keluar dan pelemahan nilai tukar di negara berkembang.

Sementara dari sisi Nasional pertumbuhan ekonomi di Triwulan I-2024 dan II-2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari Triwulan IV-2023, hal ini didorong oleh permintaan Domestik yang tetap kuat dari Konsumsi Rumah Tangga sejalan dengan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah tercermin dari perkembangan indek keyakinan konsumen yang tetap tinggi.

Selain itu, investasi bangunan juga lebih tinggi dari dari perkiraan ditopang oleh berlanjutnya PSN di sejumlah daerah dan berkembangnya property swasta sebagai dampak positif dari insentif pemerintah tercermin dari PMI Manufaktur yang meningkat, terang IGP Wira Kusuma.(Ahmad Rizal)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com