Kantor PLN Unit Limapuluh, Batu Bara. (foto/ist) |
Pemandangan tak elok ini kerap menimpa warga yang masih menggunakan meteran tradisionil atau yang pembayarannya menggunakan pencatat meter. Maklum dengan kondisi ekonomi saat ini, banyak warga yang telat melakukan pembayaran. Mereka memilih mengutamakan untuk kebutuhan makan hingga pendidikan anak-anak.
Namun hal ini diabaikan petugas PLN Unit Limapuluh. Dnegan membawa-bawa aparat penegak hukum, petugas-petugas plat merah tersebut mendatangi warga dengan mengancam akan memutus jaringan listrik.
Tak sedikit warga yang melakukan protes, namun hanya dianggap angin lalu. Padahal, sebut warga PLN Unit Limapuluh abai dengan pelayanan. Jaringan listrik di Kabupaten Batu Bara kerap terganggu alias padam. Bahkan, daya yang masuk ke rumah warga juga tak sesuai, sehingga banyak peralatan elektronik warga rusak akibat “buruknya” pelayanan PLN.(Zein)