![]() |
CHOKING SUSILO SAKEH. |
Sesungguhnya paket nama Musa Rajeckshah dan Harun Mustafa Nasution (Musa-Harun) menjadi Bacagubsu dan Bacawagubsu pada Pilgubsu 2024, sudah muncul sekitar dua tahun lalu. Namun, saat itu publik tak riuh meresponnya. Boleh jadi, masyarakat lebih asyik membahas ‘kontroversi’ kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubsu saat itu. Atau, isu Pilgubsu belum menarik karena waktunya masih terlalu lama.
Dan kini, meski masih sekedar bisik-bisik di beberapa kalangan tertentu, paket Musa-Harun sudah mulai kencang dibincangkan -- bahkan layak dipersiapkan -- untuk maju menjadi peserta Pilgubsu 2024.
Musa Rajeckshah yang akrab dipanggil ‘Ijeck” (50 tahun), saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumatera Utara. Mantan Wakil Gubsu bersama Gubsu Edy Rahmayadi itu, dianggap berhasil menakhodai Partai Golkar Sumut. Terkhusus, membawa Golkar Sumut menjadi partai pemenang pada Pileg 2024 di Sumatera Utara.
Berdasarkan Keputusan KPU, pada Pileg 2024 ini Golkar Sumut berhasil meraih delapan kursi untuk DPR-RI, dari empat kursi pada priode sebelumnya. Lalu, meraih 22 kursi untuk DPRD Sumut, plus berhak menjadi Ketua DPRD Sumut. Di Tingkat DPRD Kab/Kota di Sumatera Utara, Golkar berhak menjadi Ketua DPRD di 13 Kab/Kota, 16 kursi Wakil Ketua di 16 DPRD Kab/Kota, dan fraksi DPRD di tiga Kab/Kota se-Sumatera Utara. Pada Pileg 2019 lalu, Golkar hanya sebagai partai pemenang kedua di bawah PDIP.
Dan dengan keberhasilan Golkar sedemikian rupa tersebut, maka -- tidak bisa tidak -- Ijeck menjadi satu-satunya sosok dan kader Golkar yang paling layak dicalonkan oleh Golkar untuk menjadi Cagubsu pada Pilgubsu 2024.
Akan halnya Harun Mustafa Nasution (57 tahun), saat ini adalah Wakil Ketua DPRD Sumut. Cucu dari Syekh KH Mustafa Husein Nasution (pendiri Pesantren Mustafawiyah Purba Baru Mandailing Natal dan pendiri ormas Nahdatul Ulama di Sumut) itu, juga dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut. Gerindra Sumut sendiri, pada Pileg 2024 berhasil meraih 13 kursi di DPRD Sumut.
Kedua sosok ini dikenal aktif di dunia olahraga. Ijeck sukses memimpin Taekwondo dan Tako Sumut, dan akhir-akhir ini mulai terjun ke sepakbola dengan membina “Ijeck Football Academy”. Sedangkan Harun aktif sebagai Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) Sumut, dan sejak tiga tahun terakhir ini sukses menyelenggarakan raly kelas dunia di kawasan Danau Toba.
Basic keduanya adalah pengusaha yang kemudian terjun ke dunia politik. Ijeck dengan pengalamannya menjadi Wagubsu selama lima tahun, dan Harun dengan pengalamannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut selama lima tahun. Didukung Partai Golkar dan Partai Gerindra, dengan modal 35 kursi DPRD Sumut hasil Pileg 2024, pasangan Musa-Harun di prediksi banyak kalangan akan menjadi pasangan Cagubsu/Cawagubsu paling potensial dan sangat merangsang pada Pilgubsu 2024 nanti.
Musa-Harun dan “Fir’aun”
Sosok Musa dan Harun juga cukup dikenal sebagai figur yang luwes dan santun. Ditambah lagi dengan berbagai aktivitasnya selama ini di banyak bidang yang bersentuhan dengan generasi milenial, maka pasangan Musa-Harun diperkirakan akan cepat diterima oleh kalangan generasi milineal. Hal ini menjadi penting, mengingat jumlah generasi milineal di Sumatera Utara sangat signifikan. Ditambah lagi, diperlukannya sosok yang mampu menjawab tantangan bonus demografi saat ini. Dan aspek ini, mesti menjadi isu utama pada Pilgubsu 2024 kali ini.
Bahwa benar, ada beberapa partai lainnya yang juga potensial pada Pilgubsu 2024. PDIP misalnya, meski pada Pileg 2024 gagal mempertahankan posisinya sebagai partai pemenang di Sumatera Utara, namun perolehan kursinya sebanyak 21 kursi di DPRD Sumut pada Pileg 2024, mampu menjadikannya sebagai salah satu partai yang bisa mengusung calonnya pada Pilgubsu 2024, tanpa mesti didukung oleh partai lainnya. Akan halnya PKS, mesti tak bisa sendirian mengusung calonnya pada Pilgubsu 2024, namun perolehan kursinya sebagai 10 kursi di DPRD Sumut pada Pileg 2024, tetap menjadikan PKS sebagai partai potensial pada Pilgubsu 2024 ini.
Akan halnya Pilgubsu sendiri, sesuai dengan PKPU No. 2 tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal pemilihan Kepada Daerah tahun 2024, antara lain untuk calon perseorangan dimulai pada 5 Mei-19 Agustus 2024, pendaftaran pasangan calon pada 27-29 Agustus 2024, Penetapan pasangan calon 22 September 2024, Pelaksanaan Kampanye 25 September – 23 November, Pelaksanaan Pemungutan Suara pada 27 November 2024, dan Penghitungan Suara pada 27 November-18 Desember 2024.
Sembari menunggu waktu serta kesiapan partai-partai lainnya menyambut Pilgubsu 2024, maka pasangan Musa-Harun (Golkar-Gerindra) -- dari banyak aspek -- menjadi isu yang elok dan manis untuk dibincangkan dan dipersiapkan.
Musa-Harun untuk Pilgubsu 2024. Lantas, eit, apakah “Fir’aun” akan juga ikut menjadi calon peserta Pilgubsu 2024?
Mangkanya…
-------------------------------------
*Choking Susilo Sakeh, Penulis adalah Jurnalis, menetap di Medan.