Tim medis dan Kepolisian mengevakuasi jenazah korban ke Puskesmas Kotanopan, Madina, Sumut. (foto/ist) |
Jenazah pria ini ditemukan dalam kondisi telungkup dengan kaki tertekuk di belakang Musalah, Desa Hutapadang, sekira pukul 19.40 WIB, dalam kondisi luka berdarah di bagian kepala. Musibah yang menimpa korban diketahui jamaah perempuan yang hendak mengambil air wudhu.
Mendapatkan laporan warga, Kepala Desa dan Polsek Kotanopan mengevakuasi Arni Lubis (65) ke ke Puskesmas Ulu Pungkut, namun karena tutup korban segera di bawa ke Puskesmas Kotanopan.
Sekretaris Desa Hutapadang, Alwis mengatakan, sebelum magrib korban masih terlihat membeli sesuatu di warung. Selanjutnya korban pergi ke mushalla yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat tinggalnya untuk memperbaiki tali air yang tersumbat menuju rumahnya.
Sekira pukul 19.40, ia mendapatkan kabar dari dua perempuan yang hendak mengambil air wudhuk menemukan korban dalam kondisi berdarah tak berdaya.
Ditambahkannya, kuat dugaan korban diterkam harimau dan sempat di seret sejauh 50 meter arah ke dalam hutan. Sebab, di lokasi ditemukan ceceran darah seperti di seret dan dugaan kotoran dan jejak harimau. Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian kepala seperti bekas cakaran.
"Untuk memastikan hal ini, kita minta pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan begitu juga pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Padang Sidempuan bisa memastikan apakah jejak atau kotoran itu dari binatang jenis harimau," katanya.
Kapolsek Kotanopan AKP Parsaulian Ritonga didamping Kanit Reskrim Ipda Fahrul Sya’ban Simanjutak membenarkan telah penemukan jenazah. Penyebab kematian korban masih diselidiki, namun ada dugaan korban diterkam harimau.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban diperkirakan sedang memperbaiki tali air. Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah dan mengalami luka di bagian kepala. Di sekitar TKP juga ditemukan dugaan bekas jejak dan kotoran harimau. Begitu juga dengan pengikat kepala korban ditemukan didekat dugaan kotoran harimau itu," kata Kapolsek.
Uasai dilakukan visum luar. Sekitar pukul 02.00 dinihari Wib, jenazah korban sudah di bawa kembali kerumah duka di desa Hutapadang dengan mobil ambulans untuk dikebumikan.
Kepala Puskesmas Kotanopan, dr. Saleh Usman Parinduri mengatakan, setelah diperiksa tim medis, korban mengalami lima luka robek pinggir tidak rata di bagian kepala. Kuat dugaan penyebab kematian korban karena pendarahan yang cukup banyak.
Sedangkan salah seorang perwakilan BKSDA Padang Sidempuan dan TNBG Madina yang di komfirmasi di Puskesmas Kotanopan tentang dugaan korban meninggal akibat diterkam harimau mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada harimau atau tidak karena belum turun kelokasi.
Rencananya malam ini juga pihaknya akan langsung ke Desa Hutapadang dan besok kelokasi. Terkait ditemukan jejak harimau dan kotoran harimau di lokasi, pihaknya akan mengecek langsung apakah itu betul kotoran atau jejak harimau. (fadli)