Direktur Business Development INALUM, Melati Sarnita, mengungkapkan bahwa penghargaan itu menjadi bukti komitmen perusahaan dalam melakukan ekspansi pasar industri aluminium di level domestik dan global.
”Kami dari INALUM menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung perusahaan sehingga INALUM saat ini bisa menjadi kebanggaan Indonesia dalam industri aluminium nasional. Kami berharap bahwa penghargaan ini menjadi pendorong kepada INALUM untuk bisa bergerak lebih cepat, lebih strategis, dan lebih memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan dan Indonesia,” ujar Melati, yang juga mendapatkan penghargaan Dewi BUMN dalam perhelatan tersebut.
Penghargaan The Most Promising Company in Tactical Marketing kategori Silver yang diperoleh INALUM pada BUMN Marketeers Day 2024 merupakan ajang pemberian penghargaan bagi para pemasar/marketeers di kalangan BUMN, BUMD, maupun Anak perusahaan BUMN, baik secara korporasi maupun individual. Dan tahun ini, merupakan penyelenggaraan yang ke-12.
Penghargaan itu diberikan kepada INALUM karena dianggap bisa menghadirkan keunggulan kinerja perusahaan di tengah kondisi lingkungan usaha yang menuju pemulihan ekonomi, termasuk usaha-usaha transformasi digital dalam bidang pemasaran yang meliputi aspek kreativitas, inovasi, entrepreneurship dan leadership sebagai wujud kontribusi BUMN untuk kemajuan Indonesia.
Selain itu, INALUM juga dianggap bisa menghadirkan transformasi bisnis dalam hal Classical Marketing, Entrepreneurial Marketing (CIEL), dan Marketing 5.0. Penilaian dilakukan terhadap 4 kategori yang berperan penting dalam kesuksesan pemasaran suatu perusahaan, yaitu bagaimana perusahaan menyusun strategi, seperti apa taktik dalam eksekusi strategi, efektivitas optimalisasi data dan teknologi, sekaligus kontribusi perusahaan terhadap lingkungan maupun masyarakat.
Pelaksanaan penjurian melibatkan anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Association dan International Council for Small Business di Indonesia.
Executive Vice President Group Commercial dan Supply Chain Management INALUM Gusti Fauzi M. Gafli menambahkab bahwa penghargargaan itu juga sekaligus bukti kerja keras seluruh Insan INALUM. Khususnya, tim komersial yang selama ini mendorong perusahaan dari sisi inovasi yang terus menerus dilakukan.
"Penghargaan ini merupakan hasil rahmat dari Tuhan YME yang perlu di syukuri karena berkat dukungan dari Board of Director, kerja keras dari seluruh Insan INALUM, khususnya tim commercial yang selama ini telah mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam mendorong kemajuan perusahaan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua konsumen PT. INALUM yang selalu memberikan masukan positif kepada tim Comercial sebagai bagian continues improvement. Semoga penghargaan ini menjadi energi baru bagi pertumbuhan INALUM dalam berkontribusi lebih besar untuk Indonesia," ujar Gusti.
Beberapa aksi korporasi dilakukan oleh INALUM dalam rangka peningkatan kapasitas produksi sebagai respon atas tingginya potensi pasar aluminium nasional yang saat ini memiliki permintaan hingga 1 juta ton. Proyek-proyek tersebut antara lain: Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi pada tahun 2023, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan akan meningkatkan kapasitas produksi di tahun 2024-2025 dan Proyek Diversifikasi Aluminium Remelt IAA. Tentang PT Indonesia Asahan Aluminium.
PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM adalah BUMN Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID yang didirikan pada 6 Januari 1976. Nama Perusahaan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada tahun 2014 atau biasa disebut INALUM.
Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).
Setelah selama 5 tahun menjalankan dua fungsi korporasi yaitu sebagai Holding Industri Pertambangan dan Operasional Peleburan Aluminium, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) berubah status menjadi Anggota Holding Peraturan Pemerintah Transformasi merupakan implementasi dari PP no. 45 tahun 2022 mengenai Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium dan PP no 46 tahun 2022 mengenai Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan.
Kedua regulasi tersebut secara resmi menghilangkan status Persero pada tanggal 23 Maret 2023. PT Indonesia Asahan Aluminium memiliki jaringan kantor yang berlokasi di beberapa tempat.
"Antara lain INALUM Operating memiliki Kantor Pusat Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung, Kantor PLTA yang berada di Paritohan, Kantor Perwakilan di Jakarta serta Kantor Penghubung di Medan," katanya mengakhiri.(Ismanto Panjaitan)