Pasar Murah Berakhir, Disperindag Sibolga : Semoga Pasokan dan Harga Bahan Pokok Terkendali

Sebarkan:
Sejumlah warga Sibolga saat mendatangi pasar murah Penkot Sibolga di Kompleks Rusunawa Sibolga, Kamis (16/5/2024). (foto:mm/jhonny simatupang)
SIBOLGA (MM) - Pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di empat kecamatan se Kota Sibolga berakhir hari ini, Kamis (16/5/2024).

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sibolga, Ramayana Tambunan, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Ananta Siregar, mengatakan pasar murah yang digelar pihaknya mulai Senin, 29 April 2024 hingga Kamis, 16 Mei 2024, bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan serta mengendalikan harga bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan.

Menurutnya, kalau pasokan bahan pokok tersedia dan harganya dapat dikendalikan, maka inflasi di Kota Sibolga akan terkendali sesuai target nasional 2,5±1% 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Sibolga sendiri secara tahunan tercatat sebesar 4,03% (yoy) pada April 2024, sementara deflasi sebesar 0,08% (mtm). Sedangkan secara tahun kalender, tingkat inflasi Kota Sibolga tercatat sebesar 2,37% (ytd), dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 107,93.

"Adapun inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,95%. Sementara bahan pokok yang disubsidi selama periode pelaksanaan pasar murah yang kita gelar, di antaranya beras, gula, minyak goreng dan telur," terang Ananta, kepada wartawan di lokasi terakhir pasar murah Pemkot Sibolga di Kompleks Rusunawa Sibolga di Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Sambas, Kamis (16/5/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan harga yang dilakukan setiap hari oleh Disperindag di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di Kota Sibolga, keempat komoditas utama tersebut (neras, gula, minyak goreng, dan telur) mengalami kenaikan, sehingga Pemkot Sibolga mengambil kebijakan untuk melaksanakan pasar murah. Selain itu juga, dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga.

“TPID ini anggotanya terdiri dari berbagai instansi pemerintah daerah, Kantor Perwakila Bank Indonesia (BI), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bulog, BUMD, dan pihak terkait lainnya,” ucap Ananta.

Terlepas dari tujuan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan pihaknya, ungkap Ananta, hal yang paling penting dari kegiatan itu adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau.

“Namun, pada kegiatan pasar murah tersebut, kita mensyaratkan bahwa setiap kepala keluarga (KK) hanya bisa membeli satu paket, berupa beras, gula, minyak dan telur," tukasnya. 

Pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperindag di empat kecamatan se Kota Sibolga selama periode 29 April hingga 16 Mei 2024, secara umum berjalan lancar dan sesuai harapan. Pihak Pemkot melalui Disperindag Sibolga pun menyampaikan terima kasih kepada kepolisian dan semua pihak yang turut membantu kegiatan pasar murah Pemkot bersama TPID Sibolga tersebut. (jhonny simatupang) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com