Wabup Zonny Waldi Minta Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Harus Dilakukan dengan Baik

Sebarkan:
Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi. (foto/ist)
SIMALUNGUN (MM) – Pemkab Simalungun menggelar rembuk stunting Tahun 2024 dalam rangka melakukan komitmen bersama untuk pencegahan, pengendalian dan penurunan stunting.

Rembuk stunting dibuka Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi, berlangsung di balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumut,  Selasa (28/5/2024).

Wabup Simalungun Zonny Waldi didampingi Dandim 0207/SML Letkol Inf Slamet Faojan, mewakili BKKBN Prov. Sumut Mai Debora Gultom dan Sekda Esron Sinaga. 

Wabup Zonny Walfi menyampaikan rembuk stunting bertujuan untuk melakukan komitmen bersama dalam pengendalian, pencegahan dan penurunan stunting secara Nasional.

Disampaikan Wabup, penurunan stunting tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus tetap berkolaborasi dengan stekholder yang ada. 

"Kita buat perencanaan dan atur pelaksanaannya, sehingga angka Stunting di Kabupaten Simalungun menurun dan Intervensi serentak pencegahan Stunting harus dilaksanakan dengan baik, dan data sasaran harus di verifikasi dan di validasi,"pungkas Zonny Waldi.

Melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu Hamil, bayi dibawah lima tahun dan calon pengantin harus dilaksankan dengan baik.

"Kita harus langsung ke sasaran yang ada di nagori, kita pantau ibu hamil untuk gizi nya dan juga Sanitasi di lingkungan nya. Karena gizi dan Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak,"kata Wakil Bupati. 

Wabup mengimbau kepada Camat, Pangulu dan Lurah di wilayah masing-masing harus aktif. "Bapak asuh cukup memberikan dana kepada tim dan tim menyiapkan makanan yang langsung di berikan kepada anak stunting,"ujar Wakil Bupati.

"Dan kita juga bisa menggunakan dana desa untuk PMT (Pemberian Makan Tambahan) bagi balita yang beresiko stunting, kita atur kandungan Gizi nya,"imbuh Wakil Bupati.

Disamping itu, Posyandu juga harus menjalankan pendataan. "Untuk mencapai Target 100% tim harus jemput bola, dengan mendatangi rumah Keluarga Sasaran,"pinta Wakil Bupati.

Mengakhiri arahannya itu, Wakil Bupati mengajak satuan tugas untuk melakukan kerjasama yang baik dengan seluruh Stekholder yang ada di Kabupaten Simalungun, sehingga dapat mencapai Target Nasional Penurunan Angka Stunting 14%.

Sebelumnya, Kadis Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana (PPKB) Simalungun Gimrood Sinaga menyampaikan, rembuk stunting merupakan suatu langkah yang harus di lakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi Pencegahan dan Penurunan Stunting dilakukan Secara Bersama-sama. 

Rembuk stunting ini juga bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi Penurunan Stunting, mendeklarasikan komitmen Pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi Penurunan Stunting terintergrasi dan membangun komitmen publik 

Dalam rembuk stunting ini juga dilakukan penandatangan Komitmen Bersama Untuk Melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Simalungun. 

Tampak hadir antara lain, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan SML Simangunsong, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, sejumlah pimpinan pimpinan daerah di lingkungan Pemkab Simalungun, para Camat, Dirut RSUD, Pimpinan BUMD, Kepala Puskesmas serta para pangulu se-Kabupaten Simalungun.(tan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com