Bupati Sergai H Darma Wijaya dalam acara silaturahmi HNSI Sumut di Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, kemarin. (foto/sit) |
SERGAI (MM) - DPD HNSI Sumatera Utara mengimbau seluruh nelayan di Provinsi Sumatera Utara, bahwa akhir- akhir ini cuaca sangat ekstrim (buruk) dan angin kencang yang dapat membahayakan kapal dan nelayan itu sendiri.
Demikian dikatakan Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian, didampingi Ketua DPC HNSI Kabupaten Serdang Bedagai M.Holiluddin dalam silaturahim nelayan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC HNSI Kabupaten Serdang Bedagai sekaligus pemberian secara simbolis Life Jacket (jeket pelampung) kepada nelayan, Kamis (18/7/2024).
Silaturahmi digelar di Dusun 1 Desa Pasar Baru Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Sergai dihadiri Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian, Bupati Sergai H. Darma Wijaya, Kadis Perikanan Sergai, mewakili Kapolres Sergai , Ketua DPC Batu Bara, Ketua DPC HNSI Deliserdang, Ketua DPC HNSI Kota Medan, Ketua Rating dan Rukun Nelayan se-Sergai. Sedangkan acara Rakercab dibuka Bupati Sergai Darma Wijaya.
Dikatakan Zulfahri Siagian, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, lima nelayan asal Langkat terapung-apung dilaut selama 22 jam, setelah kapal kapal mereka karam di hantam angin kencang. Karena tidak memiliki peralatan penyelamat seperti life jacket, mereka bertahan di laut hanya menggunakan tutup fiber ikan.
"Kami mengimbau dan mengingatkan kepada nelayan untuk berhati-hati ketika melaut untuk mencari ikan. Agar tidak terjadi kepada nelayan Sergai. Kami juga menghimbau agar sebelum melaut terlebih dahulu menyiapkan alat keselamatan diantaranya life jacket," Jelas Zulfahri Siagian.
Sambung Zulfahri Siagian, silaturahmi nelayan dan Rakercab DPC HNSI Sergai untuk dapat membuat program-program kerja, agar masyarakat nelayan dapat merasakan dengan keberadaan HNSI.
Bahkan kata Zulfahri Siagian, dari hasil forum diskusi DPD HNSI Sumut, bahwa nelayan terus bertambah, sedangkan luas lautnya masih tetap. Itu menjadi perhatian DPD HNSI Sumatera Utara.
Sementara itu Bupati Sergai Darma Wijaya mengatakan HNSI merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan masyarakat nelayan dan HNSI merupakan lembaga nelayan terbesar di Indonesia, sehingga memiliki andil di dalam pemerintah di sektor perikanan.
Dikatakan Darma Wijaya, nelayan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan nelayan kecil dan tradisional, sehingga masih menjaga ekosistem laut. Dan ada beberapa nelayan dari luar menggunakan pukat trawl dan itu selalu masuk ke wilayah perairan Kabupaten Serdang Bedagai. Sehingga menimbulkan konflik antara nelayan.
Sedangkan untuk meningkatkan taraf hidup nelayan perlu diubah pola pemikirannya dengan cara pendidikan. Dengan berpendidikan, sehingga pola pikir anak nelayan dapat berubah.
Untuk mengatasi tantangan ekonomi masyarakat nelayan kata Darma Wijaya, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai terus melakukan pembangunan di sektor perikanan tangkap diantaranya pemberian alat tangkap, bantuan kapal dan kelengkapan mesin kapal.(awal yatim)