Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan, foto bersama dengan para taruna/i yang akan berangkat pendidikan di Politeknik Pariaman dan Dumai, Jumat (12/7/2024). (foto:mm/ist) |
SIBOLGA (MM) - Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan, melepas keberangkatan 20 taruna/i Sibolga yang akan menempuh pendidikan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Pariaman di Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Politeknik Dumai di Propinsi Riau, Jumat (12/7/2024).
Pelepasan dilaksanakan di Aula Nusantara Kantor Wali Kota Sibolga, Jumat (12/7/2024), dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga, Junaidi Tanjung, Ketua Dewan Pendidikan Sibolga, Hendra Sahputra, beserta pengurus lainnya.
Menurut Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia khususnya bagi anak pelaku utama usaha perikanan merupakan tanggung jawab bersama. Melalui visi "Sibolga Pintar", Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga kembali melepas/memberangkatkan 20 orang taruna/i yang telah dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pendidikan vokasi secara gratis yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan
"Dan pelepasan taruna/i ini merupakan kegiatan tahun ketiga selama kepemimpinan kami sebagai Wali Kota Sibolga. Dengan jumlah seluruh anak pelaku usaha perikanan yang telah mengikuti pendidikan vokasi berjumlah 41 orang," katanya.
Dia lantas berharap kepada para taruna/i yang telah dinyatakan lulus mampu menjaga nama baik Kota Sibolga, membangun komitmen dalam menyelesaikan pendidikan, sehingga bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Dan kepada para orang tua agar dapat memberikan motivasi dan dukungan agar semua peserta didik tidak ada yang berhenti di tengah jalan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Dewan Pendidikan Kota Sibolga telah melakukan pendampingan kepada semua taruna. Harapan saya, kegiatan ini dapat terus ditingkatkan sehingga ke depan semakin banyak anak-anak pelaku utama perikanan memeroleh pendidikan tinggi dan memiliki peluang bersaing dalam pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan di Kota Sibolga," tukasnya. (jhonny simatupang)