Kapal BM 2000 7 Batam yang bersandar ditengah-tengah laut diduga mengangkut BBM. (foto:mm/ist) |
SERDANG BEDAGAI (MM) - Keberadaan masyarakat nelayan tradisional semakin terancam di wilayah perairan Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, khususnya di kawasan Pantai Cermin dengan maraknya kapal-kapal besar yang melintas di wilayah tangkap nelayan tradisional.
Pasalnya para nelayan tradisional mengaku bingung dengan keberadaan Kapal bernomor BM 2000 7 yang masuk di perairan laut dengan titik koordinat lat 3.688877⁰ long 99.038732⁰ 11/7/2024 12.38 PM GMT +07:00.
Mengetahui keberadaan kapal tersebut para nelayan tradisional yang tergabung dalam ranting dan rukun langsung berkoordinasi dengan Ketua HNSI Serdang Bedagai.
Ketua HNSI Serdang Bedagai Holiluddin kepada medanmerdeka.com, Minggu (14/7/2024) dengan tegas memerintahkan ranting dan rukun untuk melakukan investigasi terhadap keberadaan Kapal bernomor BM 2000 7 Batam.
Selanjutnya ranting dan rukun HNSI Kecamatan Pantai Cermin turun langsung melihat keberadaan Kapal bernomor BM 2000 7. Hasil dari investigasi terhadap Kapal yang bersandar di perairan wilayah tangkap nelayan tradisional ini lalu dilaporkan kepada pihak KPLP Wilayah Pantai Cermin pada Kamis (11/7/2024).
Namun sangat disayangkan hingga hari ini laporan yang disampaikan ranting dan rukun HNSI Pantai Cermin tidak mendapat tanggapan yang serius. “Ini menjadi tanda tanya kami dari HNSI Serdang Bedagai," pungkas Holiluddin selaku Ketua HNSI Serdang Bedagai. (rasum)