Dikatakan Daslan, Bidan Desa (Bindes) selalu mendata ibu - ibu yang memiliki balita, kemudian diberikan penyuluhan pemberian gizi kepada anak dan dilanjutkan pengukuran tubuh anak menggunakan alat antropometri.
"Bila timbangan, tinggi badan dan lingkar kepala mengalami penurunan dianjurkan untuk menerapkan gizi semaksimal mungkin, kita akan mengarahkan perangkat desa agar melakukan pemantauan gizi yang diberikan orangtuanya," ujar Daslan, Jumat (5/7/2024).
Menurutnya, anak bisa mengalami stunting bisa jadi kelalaian orangtua, dimana banyak para orangtua tidak memahami asupan gizi yang akan diberikan untuk si anak agar pertumbuhannya maksimal, untuk itu petugas kesehatan harus berperan memberi penyuluhan.
Seluruh petugas posyandu selalu menekankan agar anak mengonsumsi makanan bergizi, terlebih protein hewani yang efektif mencegah stunting pada balita sehingga pertumbuhan dapat optimal.
"Kandungan gizi yang dikandung tempe dan tahu, kacang - kacangan, telur, hati ayam atau daging, ikan, buah dan sayur - sayuran termasuk susu harus lebih sering diberikan orangtua kepada anak," tandas Daslan. (Acon)