Kisruh Peternakan Lembu, Kades Bukit Rata Ambil Keputusan Sepihak

Sebarkan:

 

Peternakan lembu yang kini menjadi polemik di kalangan warga. (foto/ist)
ACEH TAMIANG (MM) - Kepala Desa (Kades) Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Amran diduga mengambil keputusan sepihak dalam menyelesaikan permasalahan kandang lembu di Dusun Kamboja. 

Permasalahan bermula kandang lembu milik warga Dusun Kamboja, yang sudah berdiri sejak enam tahun lalu. Warga mengeluh karena kotoran lembu (sapi) yang berceceran di jalan.

Rendy pemilik kandang lembu, mengatakan kandang lembu saya sudah berdiri sejak enam tahun terakhir, kenapa warga baru komplin adanya kotoran lembu di jalan. “Warga mengeluh adanya kotoran lembu di jalan saat hujan,” kata Rendy pemilik kandang lembu. Senin (7/10/2024).

Kepala Desa sudah sempat WhatsApp saya, “Ren nanti siang rencana mau buat parit, tolong kandang lembunya di bongkar,” pesan singkat WhatsApp Kades Amran dengan Rendy pemilik kandang lembu.

Adapun Pengawah Sapi milik Rendy, Iwan mengatakan, akibat kandang lembu dibongkar saya kehilangan pekerjaan. Padahal, saya tulang punggung keluarga. “Saya kehilangan pekerjaan, akibat kandang lembu dibongkar. Padahal, saya adalah tulang punggung keluarga,” kata Iwan.

Tambahnya, masalah kotoran lembu itu berceceran tidak benar, karena saya langsung yang menjaga, kalau ada kotoran lembu di jalan dan halaman rumah orang pasti saya buang,” tambahnya. 

Saat dihubungi wartawan, Kepala Desa Bukit Rata, Amran mengatakan, kotoran lembu di rumah warga, warga mengeluh. Dan tempat kandang lembu itu mau buat parit.

“Mau buat parit, dan itu kotorannya sampai ada di halaman rumah warga. Saya sudah berulang kali bicara sama Rendy dalam hal itu,” kata Kades saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Padahal, alasan Kepala Desa pembongkaran kandang lembu mau dibuat parit, sampai saat ini parit yang dimaksud Kades, Amran belum juga terealisasi. (irwan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com