 |
Pemdes Seriwau Nias Utara Sambangi Wisata Buah Naga Desa Sei Sijenggi Sergai (foto/ist) |
PEMRINTAH Desa (Pemdes) Seriwau Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, menyambangi Desa Wisata Buah Naga Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai (Sergai) dalam rangkaian studi tiru yang akan diterapkan di Desa Seriwau, Rabu (2/10/2024)
Rombongan Pemdes Seriwau dipimpin Pj Kades Seriwau Irman Selayan, Sekdes Masdar Telaumbanua, Kaur perencanaan Ahmad Jais Telaumbanua, Kaur Pemerintahan Maswan Saleh Telaumbanua, BPD Desa Seriwau Asriman Mendrofa, Bendahara Desa Wisman Telaumbanua dan KTU Amir Hamka.
Rombongan Pemdes Seriwau disambut Kepala Desa (Kades) Sei Sijenggi Sutarman bersama perangkat Desa Sei Sijenggi, Pendamping Desa Kemendes RI M. Isya Lubis serta PLD Desa.
Pj Kades Seriwau Irman Selayan bersama rombongan diajak melihat langsung lokasi Wisata Pondok Naga Desa Sei Sijenggi, untuk melihat lebih dekat tumbuhan buah naga yang tumbuh subur di Desa Sei Sijenggi.
Sebagian masyarakat yang berada di Dusun IV Desa Sei Sijenggi membudidayakan tanaman buah naga sebagai komoditas unggulan di Desa Sei Sijenggi. Karenanya Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan ini masuk 300 nominasi ADWI 2024 dari Kemenparekraf RI.
Pj Kades Seriwau Irman Selayan menyampaikan terimakasih atas sambutan Kepala Desa Sei Sijenggi yang telah menerima mereka hadir untuk melihat secara langsung budidaya buah naga yang banyak diminati dan dikembangkan di Desa Sei Sijenggi.
"Kami sangat takjub dengan pertumbuhan pohon buah naga di Desa Sei Sijenggi. Sehingga kedatangan kami melakukan studi tiru ini nantinya apa yang kita lihat disini kedepannya dapat diterapkan di Desa Seriwau. Melihat topografi Desa Seriwau ini cocok diterapkan selain penghasil kelapa, Desa Seriwau dikenal dengan Wisata Pantai Turedowi," ungkapnya.
Sementara itu Kades Sei Sijenggi Sutarman memaparkan, bahwa budidaya tanaman buah naga ini menjadi salah satu inovasi yang ada di Desa Sei Sijenggi. Hasil budidaya buah naga ini banyak diminati pasar sehingga sekarang ini masyarakat yang ada di desa ini mulai banyak membudidayakannya. Dengan begitu potensi inilah yang kemudian dilirik desa-desa lain untuk mengikutinya.
"Kunjungan Pemdes Seriwau ini bukan yang pertama kali di desa wisata buah naga ini, tetapi desa kami sudah banyak yang berkunjung seperti HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), dan desa kami menjadi salah satu nominasi dari 300 desa dalam penilaian ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) Kemenparekraf," pungkasnya. (rasum)
