Satma HNSI Kota Medan Minta Poldasu Bongkar Dugaan Mafia BBM

Sebarkan:
Satma HNSI Kota Medan orasi di depan gerbang Mapolda Sumut. (foto/ist)
MEDAN (MM) – Satma Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan mendesak Polda Sumatera Utara untuk mengungkap dugaan praktik pengoplosan BBM yang diduga terjadi di PT Pertamina Patra Niaga Region 1 Sumbagut. 

Dalam pernyataannya, Sekretaris Satma HNSI Medan, Ricky Pratama, menekankan perlunya penindakan tegas terhadap oknum mafia BBM yang terlibat.

Ricky mengungkapkan bahwa dugaan manipulasi melibatkan modifikasi tangki BBM dan pengoplosan minyak, di mana minyak yang dibeli dari Pertamina diduga dipindahkan ke gudang-gudang dengan cara ilegal. 

Ia menjelaskan, kendaraan pengangkut minyak diduga dimodifikasi untuk menghindari deteksi dan mengisi minyak subsidi di SPBU, sebelum dijual ke pelabuhan perikanan dan pengusaha di sekitar Medan Utara.

Ricky menambahkan, praktik tersebut merugikan nelayan yang seharusnya mendapatkan akses ke BBM subsidi. Ia menyerukan agar Direktur Pertamina segera mencopot Eksekutif Manajer PT Pertamina Patra Niaga Region 1 Sumbagut, yang diduga berperan dalam pembiaran kasus ini.

Satma HNSI juga meminta Polda Sumut untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam perdagangan minyak illegal dan mencabut izin transportir yang beroperasi di wilayah tersebut.

Ricky menegaskan bahwa tindakan ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam kesejahteraan nelayan kecil yang sangat bergantung pada BBM bersubsidi.

Dengan adanya pengaduan ini, diharapkan pihak berwenang segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan penyelewengan dan melindungi hak-hak nelayan.(mm/rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com