Adhikara Surati BPS Toba Terkait Pernyataan Poltak Sitorus Saat Debat Publik Pilkada Toba

Sebarkan:
Adhikara menyurati BPS Toba. (foto:mm/ac)
TOBA (MM) - Warga Toba Adhikara Hutajulu menyurati BPS Toba dengan Nomor surat: 25/AH- IP /XI/2024 Perihal tentang klarifikasi terkait peryataan Poltak Sitorus tentang data kunjungan wisatawan ke Toba tahun 2023 .

Tindakan Adhikara menyurati BPS karena dalam debat terbuka Calon Bupati - Wabup Toba yang dilaksanakan KPU Toba di hotel Emerald garden Medan Senin malam (18/11/24) dimana, Cabup Poltak Sitorus menyatakan data jumlah kunjungan wisatawan 2,08 juta orang, di peroleh dari Badan Pusat Statistik.

"Kemarin malam saat debat terbuka, Cabub Poltak Sitorus menyatakan data jumlah kunjungan wisatawan tersebut diperoleh dari BPS," ujar Adhikara, Selasa (19/11/24).

"Poltak mempertontonkan bagaimana dia membanggakan capain-capaian pariwisata. Sementara angka dalam capain tersebut diduga tidak diketahui kejelasannya bersumber dari mana sehingga terkesan sebagai suatu kebohongan yg dipaksa seolah - olah menjadi prestasi menjelang pilkada," sambungnya.

Lanjut dia, untuk membuktikan apakah data 2,08 juta orang kunjungan wisata itu benar bersumber dari BPS atau tidak, maka kami tim advokat dan kuasa hukum menyurati Kepala BPS Kab Toba untuk mengklarifikasi pernyataan Cabup, Poltak Sitorus.

"Supaya jelas dari mana angka jumlah kunjungan wisata sebanyak 2,08 juta org tsb diperoleh, diharapkan kepada Kepala BPS Kabupaten Toba secepatnya memberikan informasinya," pungkas Adhikara.

Sebelumnya Pemkab Toba, menerbitkan Indeks Makro Pemkab (IMP) Toba yang berisi capain - capaiannya dalam berbagai bidang kurun waktu tahun 2019 - 2023, termasuk jumlah wisatawan.

Disebutkan di IMP Toba tersebut  jumlah wisatawan ke Kab Toba di tahun 2023 berjumlah 2,08 juta orang. Data tersebut sebelumnya disebutkan dari Dinas Kominfo Toba.

"Tetapi akhirnya dibantah oleh, Kadis Kominfo Toba, Sesmon Butarburar saat digelarnya pelaksanaan RDP di gedung kantor DPRD Toba, beberapa waktu lalu," terangnya.

Sesuai keterangan Sesmon, bahwa Data tersebut berasal dari Dinas Pariwisata Kaupaten Toba dan pihaknya tidak mengetahui bagaimana data itu diperoleh dan mereka hanya meneruskannya untuk di publikasikan.

"Lalu dikesempatan berbeda Kadis Pariwisata menjelaskan bahwa angka jumlah wisatawan diperoleh dari Pemerintah Desa dan Kelompok Sadar Wisata," tandas Adhikara. (ac)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com