Cawabup Oky Iqbal Frima layangkan pertanyaan kepada paslon 2 dan 3. (foto:mm/dicky) |
Meningat, masalah KKN tersebut masih sangat rentan bisa saja terjadi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara mendatang.
Dalam pertanyaannya, Darwis mengatakan bahwa KKN merupakan musuh bersama dan menjadi kejahatan yang besar di Pemkab Batu Bara. "Lebih memikirkan keluarganya dibandingkan kesejahteraan masyarakat, itulah yang disebut KKN. Pertanyaan kami, bagaimana tanggapan saudara tentang menjalankan roda pemerintahan tanpa ada KKN," tanya Paslon 1 yang ditanyakan oleh Oky Iqbal Frima.
Menanggapi pertanyaan itu, Paslon 2 menjawabnya, bahwa pihaknya akan membangun birokrasi good and clean government. "Artinya, semua ASN harus punya integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Baharuddin.
Sementara itu, Paslon 3 mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pelatihan buat ASN dan membuat pelayanan secara online. "Kita akan membuat sistem administrasi pemerintahan secara internet. Lewat aplikasi. Sehingga pendaftaran dan pembayaran tidak ketemu langsung. Makanya, infrastrukturnya harus dibangun," jawab Zahir.
Menanggapi jawaban dari Paslon 2 dan 3 itu, Paslon 1 pun memberikan sanggahannya. Calon Wakil Bupati Batu Bara, Oky Iqbal Frima mengatakan bahwa, pihaknya telah memiliki 4 poin yang akan menjadi prioritas untuk mengatasi masalah KKN di Kabupaten Batu Bara.
"Poin pertama adalah menghilangkan Pungli contohnya terhadap penerimaan Satpol PP, guru dan lainnya. Poin kedua, meningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat secara online selama 24 jam," tegas Oky.
Selain itu, Oky menambahkan bahwa pihaknya juga akan menerapkan prinsip bahwa tidak akan ada pejabat di Pemkab Batu Bara yang kedudukannya lebih tinggi dari Bupati Batu Bara. "Makanya, biarkan sajalah bupati dan wakilnya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakatnya," pungkasnya. (dicky/zein)