KMP Wira Toba dikerjakan di galangan Parparean.(foto/ist) |
KMP ini merupakan merupakan yang keenam dikerjakan dilokasi galangan yang sama. Dimana lima diantaranya didanai dari kementerian.
Merujuk keseriusan kementerian tersebut, jalur penyeberangan di Danau Toba dapat dikatakan merupakan bisnis yang menjanjikan bagi investor. Seiring ditetapkannya kawasan Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Hal ini menarik minat investor untuk berinvestasi dengan membangun KMP Wira Toba pengerjaannya sudah tahap delapan puluh persen yang dikerjakan oleh PT Wira Jaya Shipyard dengan main power 12 knot mampu menempuh jarak lebih 22 Km perjamnya.
"KMP yang dikerjakan saat ini, bukan dari kementerian. Kapal ini didanai dari pihak swasta," ujar Humas PT Wira Jaya Shipyard, Bualla Napitupulu, Kamis (7/11/24).
Menurut Bualla, Kapal ini lebih besar dari kapal yang dikerjakan di dermaga ini sebelumnya. Baik kekuatan serta daya tampung tonase yang mampu diangkat.
"Dengan main power 12 knot mampu menyeberang dengan ditumpangi 250 orang, mobil roda empat 40 unit sedangkan untuk truk lebih dari 20 unit," tandasnya.
Masyarakat berharap, KMP Wira Toba segera diluncurkan tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan penyeberangan saat liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 rute Ajibata - Samosir dan sebaliknya.
"Beroperasinya kapal ini, setidaknya mengurangi pemudik dan wisatawan yang gagal menyeberang. Seperti pengalaman tahun sebelumnya," sebut Aldi Sirait, warga Porsea. (ac)