Kondisi kantor KPU Kota Binjai, Sumatera Utara, terendam banjir. (foto/ist) |
Kepala BPBD Medan Yunita Sari menuturkan pihaknya saat ini sedang membantu mengevakuasi warga. Untuk itu, dia belum bisa merinci lokasi mana saja yang terdampak banjir.
“Kami lagi evakuasi, data belum tersaji karena ada banyak titik air meluap,” kata Yunita singkat.
Kota Medan dilanda hujan sejak kemarin. Di kawasan Medan Amplas misalnya, hujan turun sejak pukul 20.00 WIB.
Sementara, di Desa Patumbak, Deli Serdang, juga demikian. Ketinggian air sekitar pukul 03.00 WIB mencapai sekitar 100 cm. “Tadi aku dibangunin tetangga, air sudah naik. Aku ngungsi karena sudah sepinggang ke rumah mertua,” kata Fredy, salah satu warga Patumbak.
Fredy bilang, banjir di sana terjadi lantaran tanggung jebol. Ia pun akhirnya dievakuasi oleh keluarganya.
di Kota Binjai banjir cukup tinggi, bahkan perkantoran KPU Kota Binjai dikabarkan banjirmencapai 2 meter akibat meluapnya sungai Bingai sejak tadi malam.
Pencoblosan di TPS Terdampak Tertunda
Hujan deras mengguyur kota Medan sejak Selasa (26/11) malam hingga Rabu (27/11) dini hari. Akibatnya, sejumlah wilayah dikepung banjir.
Bagaimana nasib pencoblosan Pilkada 2024? "Ya, pagi sementara masih terpending," kata Ketua KPU Medan Mutia saat dikonfirmasi.
Mutia belum merinci TPS di daerah mana saja yang harus menunda pemungutan suara karena banjir.
Namun dalam catatan BPBD Medan, hingga Rabu pagi masih banyak daerah terendam. Di antaranya Medan Helvetia, Medan Johor, hingga Medan Amplas.
Kepala BPBD Medan Yunita Sari menuturkan pihaknya saat ini sedang turun mengevakuasi warga. “Kami lagi evakuasi, data belum tersaji karena ada banyak titik air meluap,” kata Yunita singkat saat dikonfirmasi.
Dari video yang ia kirim, tampak banjir di sejumlah daerah cukup tinggi. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.
Salah satunya di Medan Johor. Petugas BPBD dilaporkan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumahnya.(mm/net)