Pj Bupati Batu Bara H Heri Wahyudi Marpaung mengotong tandu jenazah almarhum OK Arya Zulkarnain. (foto:mm/zein) |
DENGAN raut wajah duka, Pj Bupati Batu Bara H Hery Wahyudi Marpaung mengotong jenazah pejuang pemekaran H OK Arya Zulkarnain menuju mobil ambulance yang akan membawanya ke Batu Bara. Sebelumnya mantan Bupati Batu Bara tersebut disemayamkan di rumah duka, lalu dimandikan sesuai fardu kipayah.
“Beliau orang baik dan yang saya hormati. Saya betul-betul kehilangan sosok petarung seperti beliau. Di tangan beliau Batu Bara bisa berdiri seperti sekarang ini. Saat ini Batu Bara kehilangan sosok pejuang seperi OK Arya Zulkarnain,” kata Pj Bupati Batu Bara Hery Wahyudi yang khusus datang ke rumah almarhum di Jalan H Adam Malik Medan.
Pantauan media di lapangan, seratusan tokoh masyarakat tampak mengiring iring-iringan mobil jenazah menuju Batu Bara. Suasana duka begitu tergambarkan, tatkala sirene mobil ambulance berjalan menuju kabupaten Batu Bara.
Pj Bupati Hery mengatakan, banyak yang harus dicontoh dari kepemimpinan alm OK Arya Zulkarnain, diantaranya integritas, kegigihan dan cinta Batu Bara. "Beliau guru birokrasi politik pemerintahan. Belum tentu 100 tahun ke depan ada sosok seperti beliau di Batu Bara. Beliau juga sosok pecinta seni dan peduli akan sejarah melayu yang menjunjung tinggi keberagaman.
Setelah disalatkan pihak keluarga, jenazah OK Arya Zulkarnain langsung dibawak ambulance untuk di Salatkan di Masjid Sharoni, Padang Genting, Kecamatan Talawi dan dikebumikan di lokasi yang sama.
Sebagaimana diberitakan, Kabar duka menyelimuti Kabupaten Batu Bara dengan meninggalnya tokoh pemekaran sekaligus mantan Bupati Batu Bara H OK Arya Zulkarnain SH,MM. OK Arya tutup usia 68 tahun karena sakit yang di deritanya, Sabtu (2/11/2024) siang.
Informasi dihimpun, sebelumnya OK Arya juga sempat dirawat di RS Royal Prima, Jalan Ayahanda Medan. Beberapa hari dirawat yang bersangkutan sempat pulih dan kembali ke Batu Bara. Terakhir yang bersangkutan sempat hadir dalam debat kandidat paslon bupati/wakil Bupati Batu Bara di ballroom Grand City, Medan.
Tokoh pemekaran Batu Bara itu tampak cerita memberikan wejangan dan motivasi kepada paslon dukungannya H Darwis-Oky Iqbal Frima. Namun Allah SWT berkehendak lain, tokoh perjuangan tersebut akhirnya menghembuskan nagas terakhir di RSU Bunda Thamrin Medan. (zein)