 |
| Gedung DPRD Tapanuli Selatan (foto/ist) |
Hal itu diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Tapsel Tahun 2024, belanja makanan dan minuman rapat (Reses) senilai Rp1.417.500.000 dan belanja sewa peralatan umum senilai Rp567.000.000.
Terutama belanja sewa peralatan umum meski anggarannya lebih kecil dari belanja makanan dan minuman rapat yang mencapai miliaran, namun anggaran keduanya patut dipertanyakkan.
"Masa anggaran belanja sewa peralatan umum sebesar itu? padahal hanya sewa kursi dan taratak. Apa yang mendasari anggarannya sebesar itu," kata Saparuddin Hasibuan Aktivis LSM Gempar yang juga Ketua Prabowo Mania 08 Kota Padangsidimpuan, Selasa (10/12/2024).
Pun demikian, lanjutnya, anggaran belanja makanan dan minuman rapat (Reses) di sekretariat DPRD Tapsel patut juga dipertanyakkan, dengan anggaran millaran tersebut, yang hanya untuk belanja snack rapat dan makan rapat.
"Seberapa banyak rupanya snack rapat yang dibelanjakan dan seberapa banyak makanan yang dibelanjakan bagi orang yang hadir dalam rapat atau reses yang dilaksanakan ke 35 anggota DPRD," pungkas Sapar.
Untuk itu, kata Sapar, sebagai sosial kontrol dalam waktu dekat ini saya bersama tim akan melakukan kroscek mendalam ke lapangan, mencari fakta apakah anggaran tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Dalam waktu dekat ini kita akan kroscek ke lapangan sesuai fungsi kita sebagai sosial kontrol pengelolaan anggaran pemerintah. Jika hal tersebut tidak sesuai peruntukkannya atau ada dugaan KKN, kita akan tempuh ini sesuai aturan yang berlaku di NKRI," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dewan DPRD Tapsel, Darwin Dalimunthe saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, terkait apa yang mendasari kedua anggaran belanja tersebut sebegitu besar, belum memberikan jawaban dan penjelasan.(Bambang Ginting).
