Ditpolairud Polda Sumut Bersama Nelayan Wak Young Tabur Puluhan Ribu Bibit Ikan. (foto:mm/awal yatim) |
Kegiatan dihadiri Ditpolairud Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani, Wadir Polairud Polda Sumut AKBP Rocky H Marpaung, para Pejabat Utama (PJU) beserta personil Ditpolairud Polda Sumut, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian. SE, Ketua Relawan Wak Young Sumut Abdul Rahman beserta pengurus, Wakil Ketua DPC HNSI Kota Medan Awal Yatim Syahputra, Lurah Kelurahan Nelayan Indah, Kepala UPT TPI Nelayan Indah
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Ditpolairud Polda Sumut dalam membantu masyarakat pesisir melalui penyediaan sumber pangan lokal. Dan diharapkan dapat menjadi sumber pangan tambahan serta membantu ketahanan ekonomi masyarakat sekitar.
Dirpolairud Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani SIK menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia.
Bahkan kata Kombes Rudi Rifani, Ditpolairud Polda Sumut berharap semangat kebersamaan antara polisi dan masyarakat ini mampu menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.
"Kita semua yang hadir pada hari ini, berharap bibit ikan ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir. Dalam beberapa bulan mendatang sebagai sumber protein dan juga sebagai tambahan pendapatan," ujar Kombes Rudi Rifani.
Kegiatan penebaran bibit ikan nila ini mendapat sambutan positif dari DPD HNSI Sumut, DPC HNSI Medan, Lurah Kelurahan Nelayan Indah, tokoh masyarakat dan Relawan Wak Young yang ikut serta dalam proses pelepasan bibit ikan.
Sementara itu, Ketua Relawan Wak Young Sumut Abdul Rahman, berharap program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, mengingat dampaknya yang langsung terasa pada perekonomian masyarakat kecil.
" elain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan ini juga bertujuan mendorong masyarakat Sumatera Utara untuk memanfaatkan sumber daya lokal dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem perairan, agar manfaatnya dapat dinikmati dalam waktu yang lama" jelas Abdul Rahman. (Awal yatim)