BNN bersilaturahmi dengan DP MUI Batu Bara. (foto/ist) |
Hal ini disampaikan Kepala BNN Batu Bara, AKBP Arnis S Yanti dalam pertemuan bersama MUI Batu Bara di aula DP MUI Batu Bara, kemarin.
Kunjungan BNN Batu Bara AKBP Arnis bersama rombongan disambut Ketua DP MUI Batu Bara, H Muhammad Hidayat, LC, MA didampingi para pengurus.
Dikatakan AKBP Arnis, untuk menanggulangi permasalahan narkoba ini maka pihaknya akan kembali membentuk Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) yang akan disinkronkan atau disinergikan dengan MUI Batu Bara.
Sambung AKBP Arnis, Kabupaten Batu Bara dikenal daerah religius, namun kasus narkoba begitu "trend". Selain memberantasan, pihaknya akan mengevaluasi ulang wilayah Batu Bara mengapa kasus narkoba masuk zona merah. "Apakah faktor geografis yang berbatasan lautan atau faktor lain masih kita pelajari," kata AKBP Arnis.
Untuk itu, pemberantasan narkoba ini dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi semua pemangku kepentingan termasuk orang tua dan kalangan masyarakat Batu Bara. "Insyaallah saya yakin bisa kita kurangi angkanya, kalau kita sama sama mendukung, untuk nol memang berat," pungkas Arnis. (zein)